Ilmuwan Ungkap Dugaan Adanya Mahluk Penghuni Mars Era Dahulu, Hal Ini Picu Kepunahan

Ada teori tentang kehidupan di Mars yang punah gara-gara ini.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 13 Oktober 2022 | 08:01 WIB
Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)

Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)

Hitekno.com - Jika mikroba memang ada di Mars, "kebiasaan makan" mereka yang unik kemungkinan memainkan peran utama di Planet Merah menjadi jauh lebih dingin daripada yang seharusnya sebelumnya.

Dilansir dari Sputnik News, planet tak bernyawa yang tampaknya tandus yaitu Mars saat ini mungkin telah menyimpan kehidupan mikroskopis di beberapa titik di masa lalu yang jauh, para peneliti dari Prancis mendalilkan.

Namun, jika mereka benar-benar ada, mereka kemungkinan bertanggung jawab atas Mars yang berubah menjadi gurun terpencil, dengan penulis utama studi itu Boris Sauterey, seorang peneliti pasca-doktoral di Universitas Sorbonne, mengatakan bahwa kehidupan "mungkin sebenarnya umumnya menyebabkan kematiannya sendiri".

Baca Juga: Potret Pasangan Suami Istri di Bandung Tahun 1982, Model Sandal Legend Ini Jadi Sorotan

Selama penelitian mereka, Sauterey dan timnya berusaha menggunakan model iklim dan medan untuk mengevaluasi kelayakhunian Mars sekitar 4 miliar tahun di masa lalu ketika diduga memiliki air.

Para peneliti menyimpulkan bahwa, seperti di Bumi awal, mikroba yang memakan hidrogen dan menghasilkan metana kemungkinan tumbuh subur di lapisan atas tanah Mars.

Namun, iklim Mars awal yang seharusnya hangat dan lembab akan terancam oleh mikroorganisme ini, karena mereka menyedot hidrogen keluar dari atmosfer tipis planet ini akan menjerumuskan planet ini ke zaman es, dengan suhu turun hampir minus 200 derajat Celcius.

Baca Juga: Naruto: Apakah Shisui Uchiha Masih Hidup? Pengguna Mangekyou Sharingan yang Diakui Hiruzen Sarutobi

Memperhatikan bahwa temuan mereka mungkin tampak "sedikit suram", Sauterey mengatakan dia yakin mereka juga "sangat merangsang".
"Mereka menantang kita untuk memikirkan kembali cara biosfer dan planetnya berinteraksi," katanya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak