Benteng Takeshi di Perayaan HUT RI Ke-80. (TikTok)
Hitekno.com - Sesuatu yang berbeda dan penuh kreativitas mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025.
Di tengah kemeriahan lomba klasik seperti panjat pinang dan balap karung, muncul sebuah fenomena yang viral di media sosial: lomba dengan konsep ala acara permainan legendaris Jepang, "Benteng Takeshi".
Mengusung semangat "kearifan lokal" dan "low budget", kompetisi ini sukses menjadi primadona dan tontonan utama di berbagai daerah.
Berbekal material sederhana seperti bambu, ban bekas, terpal, dan pelepah pisang, panitia lomba di tingkat RT dan desa berhasil menyulap lingkungan sekitar—mulai dari sungai kecil hingga sawah berlumpur—menjadi arena rintangan yang menantang.
Aksi para peserta yang berjuang melewati titian licin, bergelantungan di atas air, hingga berjibaku dengan lumpur menjadi hiburan utama yang mengundang gelak tawa penonton dan warganet.
Salah satu yang paling banyak dibagikan adalah momen peserta harus menyeberangi sungai dengan berpegangan pada pelepah pisang yang licin.
Tidak sedikit yang akhirnya tercebur ke air dengan ekspresi lucu, yang kemudian menjadi konten andalan dalam kompilasi video "17 Agustus Core" di berbagai platform media sosial.
Konsep ini dinilai "paling effort" karena menunjukkan semangat gotong royong warga dalam mempersiapkan arena permainan yang tidak biasa.
Selain fenomena "Benteng Takeshi", beragam lomba unik lainnya turut menjadi sorotan.
Di Balikpapan, lomba menangis untuk anak-anak menjadi viral, sementara di Bangkalan, aksi kocak ibu-ibu saat lomba menangkap bebek dengan mata tertutup sukses menghibur jagat maya.
Baca Juga: 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Agustus 2025, Jackpot 1000 Gems dan Pemain Menanti!
Tidak ketinggalan, futsal bapak-bapak yang mengenakan sarung juga kembali menjadi favorit, menampilkan kelucuan saat pemain kesulitan menendang bola sambil menjaga sarungnya agar tidak melorot.
Namun, di balik euforia dan kreativitas tersebut, perayaan kemerdekaan tahun ini juga diwarnai oleh insiden tragis.
Sebuah peristiwa duka terjadi di Tulungagung, di mana seorang peserta lomba tarik tambang meninggal dunia setelah tiba-tiba jatuh pingsan di tengah pertandingan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan perlunya mengutamakan faktor keselamatan dan kesehatan dalam setiap kegiatan.
Meskipun demikian, semangat perayaan kemerdekaan tetap membara, disemarakkan oleh inovasi dan partisipasi aktif masyarakat.
Fenomena "Benteng Takeshi" versi lokal membuktikan bahwa dengan kreativitas, perayaan 17 Agustus bisa menjadi lebih dari sekadar tradisi tahunan, tetapi juga sebuah panggung ekspresi kebersamaan yang modern dan sangat menghibur.