Ilustrasi planet. [Unsplash/BoliviaInteligente]
Hitekno.com - Saat hujan meteor Perseid hampir mencapai puncaknya, dua planet paling terang akan muncul di langit malam dan mencuri perhatian.
Venus dan Jupiter, yang dikenal sebagai planet paling terang setelah Bulan, akan terlihat sangat dekat satu sama lain pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kedua planet ini disebut akan "berciuman" karena jarak keduanya yang terlihat sangat dekat. Fenomena langit ini disebut konjungsi, yaitu saat dua benda langit tampak berdampingan dari Bumi.
Di lihat dari langit Indonesia, Venus dan Jupiter akan terlihat sangat dekat, hanya terpisah kurang dari satu derajat atau kira-kira sebesar lebar jari kelingking jika kalian mengangkat tangan lurus ke atas. Karena jaraknya yang sangat rapat, kalian bisa melihat keduanya secara bersamaan menggunakan teropong atau teleskop kecil.
Namun, untuk bisa menyaksikannya, tentu saja kalian harus bangun sangat pagi atau begadang, karena kedua planet ini mulai terbit sekitar pukul 3 dini hari dan akan menghilang sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Perlu diingat, waktu ini bisa sedikit berbeda tergantung di mana kalian berada.
Venus dan Jupiter akan muncul dari arah timur bersama rasi bintang Gemini, lalu naik sekitar 20 derajat di atas cakrawala sebelum matahari terbit. Karena posisinya cukup rendah, sebaiknya kalian memilih tempat mengamati yang terbuka dan bebas dari halangan seperti gedung tinggi, pohon, atau gunung.
Dilansir dari Live Science pada Minggu (10/8/2025), kedua planet ini sangat terang sehingga bisa terlihat dengan mata telanjang. Venus adalah benda langit paling terang kedua setelah Bulan, dan Jupiter menyusul setelahnya. Tapi kalau kalian punya teropong atau teleskop, pemandangannya akan jauh lebih menarik.
Dengan teleskop, pengamat bisa melihat pita-pita awan di Jupiter, bahkan mungkin melihat Bintik Merah Besar, yaitu badai raksasa yang ukurannya dua kali lebih besar dari Bumi. Bintik Merah ini tampak paling jelas saat melintasi garis tengah Jupiter atau yang disebut meridian.
Tak hanya Jupiter, Venus juga punya hal menarik. Seperti Bulan, Venus pun mengalami perubahan fase, misalnya tampak seperti bulan sabit atau hampir penuh.
Tapi berbeda dari Bulan, fase-fase Venus hanya bisa dilihat melalui teleskop karena letaknya yang lebih jauh dari Bumi. Venus butuh waktu sekitar 584 hari untuk menyelesaikan semua fasenya, jauh lebih lama dari Bulan yang hanya sekitar sebulan.
Baca Juga: 7 Hero Mage Mobile Legends dengan Combo Skill Paling Mematikan!
Sayangnya, Bulan akan sedikit mengganggu pengamatan konjungsi ini. Saat itu, Bulan sedang dalam fase bungkuk, sekitar 90–95 persen terang, karena baru saja melewati purnama Sturgeon Moon.
Bulan akan muncul di langit mulai sekitar pukul 9.30 malam dan terbenam sekitar pukul 10 pagi. Tapi karena Bulan berada di barat dan planet-planet ini di timur, cahaya bulan tidak akan terlalu mengganggu. Kalau kalian ingin melihat dengan lebih jelas, carilah tempat di mana Bulan bisa terhalang pohon atau bangunan.
Tetapi, jika tidak sempat menyaksikan konjungsi ini pada 12 Agustus 2025, jangan khawatir. Venus dan Jupiter masih akan terlihat cukup dekat selama beberapa hari ke depan, meskipun secara perlahan kedua akan bergerak menjauh hingga akhir Agustus.