Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan

Lama jadi perdebatan astronom dan ilmuwan, apakah Pluto termasuk planet atau tidak saat ini.

Agung Pratnyawan
Minggu, 07 Mei 2023 | 12:24 WIB
Ilustrasi Pluto. (NASA)

Ilustrasi Pluto. (NASA)

Hitekno.com - Sempat jadi perdebatan, apakah Pluto termasuk planet atau tidak saat ini. Karena dulu Pluto dianggap planet terjauh dari tata surya kita, namun bagaimana dengan sekarang?

Pluto, objek langit yang terletak di sabuk Kuiper, telah menjadi topik perdebatan yang hangat dalam dunia astronomi selama beberapa dekade.

Sebelumnya, Pluto dianggap sebagai planet ke-9 dalam sistem tata surya kita. Namun, pada tahun 2006, International Astronomical Union (IAU) mengeluarkan pernyataan bahwa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet.

Baca Juga: NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?

Berikut penjelasan soal apakah Pluto termasuk planet atau tidak dirangkum tim HiTekno.com dari NASA.

Sejarah Pluto sebagai Planet

Pluto ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona. Awalnya, Pluto dianggap sebagai planet ke-9 dalam sistem tata surya kita dan tetap diakui sebagai planet hingga tahun 2006.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Neraka, Kondisinya Alamnya Bikin Ngeri

Selama beberapa dekade, Pluto dianggap sebagai salah satu dari sembilan planet utama, bersama dengan Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Debat Tentang Pluto

Pada tahun 1992, ditemukan banyak objek lain di sabuk Kuiper yang terletak di luar orbit Neptunus. Objek-objek ini sering kali lebih besar daripada Pluto, sehingga membuat banyak astronom mempertanyakan status Pluto sebagai planet utama.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Asteroid "Planet Killer", Bisa Mengancam Bumi

Pada tahun 2005, objek langit bernama Eris ditemukan di sabuk Kuiper, dengan ukuran yang lebih besar daripada Pluto.

Akibat penemuan ini, para astronom terus berdebat tentang apakah Pluto seharusnya dianggap sebagai planet atau tidak. Pada tanggal 24 Agustus 2006, IAU akhirnya mengeluarkan definisi resmi planet, yang memutuskan bahwa Pluto bukanlah planet karena tidak memenuhi kriteria sebagai planet.

IAU menetapkan bahwa planet harus memiliki tiga kriteria: berputar mengelilingi Matahari, memiliki bentuk yang bulat karena gravitasi, dan mengosongkan lingkaran orbitnya dari objek-objek lain. Pluto hanya memenuhi dua kriteria pertama, tetapi tidak memenuhi kriteria terakhir.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Samudra Baru, Letaknya di Bawah Permukaan Planet Bumi, Wow!

Sejak saat itu, Pluto telah dianggap sebagai "planet katai" atau "planet kerdil", dan bukan sebagai planet utama dalam sistem tata surya kita. Meskipun begitu, Pluto tetap menjadi objek yang menarik untuk dipelajari dan diamati oleh para astronom.

Kesimpulan

Meskipun Pluto telah dianggap sebagai planet selama beberapa dekade, statusnya sebagai planet berubah pada tahun 2006 ketika IAU mengeluarkan definisi resmi planet.

Saat ini, Pluto dianggap sebagai planet katai atau planet kerdil karena tidak memenuhi kriteria ketiga untuk menjadi planet utama. Namun, diskusi dan perdebatan mengenai status Pluto masih berlanjut di kalangan para astronom dan ilmuwan.

Itulah penjelasan apakah Pluto termasuk planet atau tidak yang selama ini jadi perdebatan para astronom dan ilmuwan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak