AI Dapat Prediksi di Mana dan Kapan Gempa Akan Terjadi

Sistem AI dapat sangat berguna di masa depan.

Tinwarotul Fatonah | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 27 Oktober 2018 | 20:00 WIB
Ilustrasi AI. (Pixabay/ Inspirito)

Ilustrasi AI. (Pixabay/ Inspirito)

Hitekno.com - AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan semakin dikembangkan kemampuannya oleh para ilmuwan. Dalam penelitian terbaru, AI diklaim dapat memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi.

Sebagaimana yang telah diketahui, gempa besar yang pernah terjadi di Indonesia pernah memakan korban yang menyentuh angka ribuan nyawa.

Di luar negeri, gempa besar juga pernah terjadi seperti di Jepang, Cina, dan Meksiko.

Mengingat gempa merupakan hal yang normal untuk dihadapi di permukaan Bumi, manusia harus belajar mengantisipasinya.

Gempa Palu. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Gempa Palu. (Suara.com/Muhammad Yasir)

Penelitian gempa terkait dengan AI bersandar pada jaringan syaraf kecerdasan buatan yang akan menganalisis data sesimik.

Para ilmuwan mengatakan bahwa data seismik mirip dengan data audio yang digunakan oleh Google dan Amazon dalam melatih asisten digital Alexa.

Dalam mempelajari gempa bumi, komputer yang akan mencari pola data di pegunungan selama 24 jam daripada mengandalkan mata ilmuwan yang sangat terbatas kemampuannya.

Zachary Ross, seorang peneliti di Laboratorium Seismologi Institut Teknologi California mengatakan bahwa ia sedang mencari pola yang sama pada teknik AI.

Dia dan juga tim peneliti lain sedang menggunakan jaringan syaraf kecerdasan buatan untuk menganalisis gempa bumi 500 kali lebih cepat daripada sebelumnya.

''Kami berada pada titik di mana teknologi dapat melakukannya (analisis data seismik) lebih baik daripada ahli seismik manusia sekalipun,'' kata Dr. Ross.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Terjadi, Ini Penampakannya

Ilustrasi AI dan Bumi. (Pixabay/ Inspirito)
Ilustrasi AI dan Bumi. (Pixabay/ Inspirito)

Sensor data seismik sekarang ukurannya semakin kecil dan harganya juga semakin murah.

Itu membuat ilmuwan semakin optimis dapat mengumpulkan data seismik dalam jumlah yang besar.

Dikutip dari New York Times, Dr. Ross dan para peneliti Caltech lainnya akan menggunakan teknik-teknik ini untuk membangun sistem yang dapat mengenali gempa Bumi secara lebih akurat.

Para ilmuwan mengatakan bahwa kecerdasan buatan dapat memprediksi arah dan intensitas dari keretakan yang terjadi di kerak Bumi.

Sebelum gempa terjadi, ia akan memberikan peringatan sebelumnya ke rumah sakit atau institut lain sehingga mereka dapat mendapatkan beberapa detik persiapan lebih awal.

Penemuan mengenai sistem AI yang bisa memprediksi gempa ini akan sangat membantu manusia di masa depan.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB