Tanaman Memantulkan Inframerah, Alien Bisa Menemukan Kita

Tak perlu repot mencari Alien, mereka juga bisa menemukan kita!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 02 Oktober 2018 | 07:00 WIB
Pohon dan daun pantulkan sinar inframerah. (Smithsonian)

Pohon dan daun pantulkan sinar inframerah. (Smithsonian)

Hitekno.com - Ilmuwan saat ini sedang sibuk bagaimana manusia bisa mencari kehidupan selain di Bumi dan mencari dimana alien tinggal. Tak perlu repot-repot, penelitian terbaru menyatakan bahwa alien dapat menemukan kita karena tanaman memantulkan inframerah.

Jika para astronom asing (alien) di luar sana mencari tanda-tanda kehidupan di Bumi, mereka mungkin menemukannya melalui pola cahaya yang dipantulkan oleh tanaman Bumi.

Pantulan yang mencerminkan sidik jari Bumi ini ternyata sudah terbentuk sekitar setengah miliar tahun yang lalu.

Baca Juga: Penjelasan Sederhana Gempa Bumi, Jadi Makin Ngerti

Ketika usia Bumi dan evolusi terus berjalan, sinyal yang dipantulkan pun semakin besar.

Seorang ilmuwan sekaligus peneliti dari Cornell University yang bernama Lisa Kaltenegger menjelaskan pola cahaya yang dapat dipantulkan oleh tanaman.

Inframerah dari luar angkasa. (NASA)
Inframerah dari luar angkasa. (NASA)

Penelitiannya telah diterbitkan dalam jurnal Astrobiology dan menunjukkan bahwa manusia bisa mencari kehidupan asing dengan mengamati kehidupan yang terpancar melalui Bumi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Alat Pembaca Pikiran, Tiga Otak Bisa Terhubung

''Gagasan bahwa kita dapat menemukan vegetasi di planet lain telah ada. Namun tidak ada yang pernah menggunakan sejarah geologis Bumi sendiri sebagai arsip, '' kata Kaltenegger dalam sebuah penjelasan.

Sekarang, para ilmuwan yang mencari kehidupan di luar Bumi memperdebatkan bagaimana biologi mungkin meninggalkan ''tanda''.

Tanda yang dimaksud oleh para ilmuwan adalah tanda molekuler di atmosfer asing baik dengan memproduksi senyawa tertentu atau dengan meneliti campuran gas.

Baca Juga: Program AI Temukan Puluhan Sinyal Alien dari Luar Galaksi

Dikutip dari National Geographic, cara yang dilakukan Kaltenegger sedikit berbeda dengan ilmuwan lain.

Ia meneliti bahwa tanaman fotosintetik memantulkan panjang gelombang cahaya inframerah dengan panjang yang berbeda.

Gambar paling kiri menunjukkan dedaunan memantulkan sinyal inframerah. (Forest Watch )
Gambar paling kiri menunjukkan dedaunan memantulkan sinyal inframerah. (Forest Watch )

Hal itu dapat berarti bahwa tanaman bisa lebih reflektif terhadap inframerah dibandingkan dengan tanaman yang berbeda jenis.

Baca Juga: Pesan dari Alien, Teleskop Radio Kanada Tangkap Sinyal Aneh

Sinyal inframerah yang dipantulkan dapat ditangkap oleh teleskop sehingga kita bisa mengetahui usia dari planet yang sedang kita teliti.

Sebaliknya, makhluk asing (alien) jika mempunyai teknologi serupa juga bisa mendeteksi bahwa ada kehidupan di Bumi dengan adanya tanaman yang memantulkan sinyal inframerah.

Mendeteksi pantulan cahaya inframerah tergantung pada sejumlah faktor salah satunya yaitu seberapa banyak permukaan planet ditutupi oleh vegetasi.

Selain itu kita bisa mengetahui apakah planet lebih hangat atau dingin dan seperti apa kondisi atmosfernya.

Penelitian mengenai tanaman memantulkan inframerah sangat berguna agar teleskop Exoplanet di masa depan didesain dengan mempertimbangkan pantulan inframerah di suatu planet.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak