Penjelasan Sederhana Gempa Bumi, Jadi Makin Ngerti

Pakai alat peraga jadi bikin kamu makin ngerti.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 01 Oktober 2018 | 20:00 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Insurance Journal)

Ilustrasi gempa bumi. (Insurance Journal)

Hitekno.com - Gempa besar baru saja terjadi di Palu dan Donggala yang disebabkan oleh sesar Palu Koro. Laporan dari BMKG menyatakan bahwa gempa bumi sebesar 7,7 SR (Skala Richter) terjadi pada Jumat, 28 September 2018, jam 17.02 WIB di lokasi 0.18 LS dan 119.85 BT.

Laporan BNPB pada Minggu (30/09/2018) siang menyatakan bahwa korban meninggal mencapai angka 832 orang dan masih bisa bertambah lagi.

Bagi kita yang masih awam, kita hanya dijelaskan mengenai pergerakan lempengan bumi yang biasanya masih sulit dimengerti.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Alat Pembaca Pikiran, Tiga Otak Bisa Terhubung

Tim HiTekno akan memberikan penjelasan sederhana mengenai bagaimana gempa bumi dan tsunami bisa terjadi.

Michigan ological University (MTU) dalam situs resminya membagikan bagaimana gempa bumi terjadi menggunakan alat peraga yang sangat sederhana.

Diagram gempa bumi. (Seoclearly)
Diagram gempa bumi. (Seoclearly)

Gempa bumi biasanya disebabkan ketika lapisan batuan di bawah tanah (lempengan bumi) tiba-tiba pecah di sepanjang patahan.

Baca Juga: Palu Salah Satunya, Ini 5 Tsunami Terbesar di Indonesia

Pelepasan energi ini menyebabkan gelombang seismik yang membuat tanah bergetar.

Selama gempa bumi dan sesudahnya, lempengan bumi bergerak dan mereka terus bergerak sampai mereka terjebak lagi (kondisi stabil). Tempat bawah tanah di mana batu pecah disebut fokus gempa.

Tempat tepat di atas fokus (di atas tanah/ permukaan) disebut episentrum gempa bumi.

Baca Juga: Likuifaksi, Fenomena Tanah Berubah Menjadi Lumpur Usai Gempa Palu

Karet busa. (Foam Factory)
Karet busa. (Foam Factory)

Agar lebih sederhana, kita bisa menggunakan balok karet busa sebagai alat peraga. Ini yang harus dilakukan untuk memahami gempa bumi secara sederhana:

1.Pecahkan atau robek balok karet busa menjadi dua bagian.

2. Taruh potongan tersebut di atas meja yang datar.

Baca Juga: Orang Berkepribadian Gelap Punya 9 Ciri, Ini Penjelasannya

3. Letakkan pinggiran kasar dari balok karet busa di sisi yang sama (di bagian bawah)

Alat peraga gempa bumi dengan balok karet busa. (MTU)
Alat peraga gempa bumi dengan balok karet busa. (MTU)

4. Dorong kedua potongan tersebut dengan perlahan. Dorong satu bagian balok karet busa menjauh dari kamu. Sementara tarik potongan lainnya ke arah kamu. Perhatikan bagaimana mereka menempel?

5. Terus dorong dan tarik hingga mereka terpisah lagi.

Karet busa di sepanjang retakan (patahan) akan pecah dan kedua potongan itu akan terlepas satu sama lain.

Perpecahan tiba-tiba dari balok karet busa adalah gempa bumi. Itulah yang terjadi sepanjang gerakan sesar mendatar (strike-slip fault).

Itulah tadi penjelasan sederhana mengenai terjadinya gempa bumi, bagikan artikel ini ya agar makin banyak orang tahu!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak