Ilmuwan Temukan Alat Pembaca Pikiran, Tiga Otak Bisa Terhubung

Pembaca pikiran tak lagi ada di film.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 01 Oktober 2018 | 16:30 WIB
Ilustrasi komunikasi dari otak ke otak. (World Science)

Ilustrasi komunikasi dari otak ke otak. (World Science)

Hitekno.com - Ilmuwan memang tak berhenti membuat terobosan teknologi yang membuat film fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah. Sebelumnya ilmuwan berambisi membuat robot manusia, kini mereka menemukan alat pembaca pikiran.

Namun alat ini tidak secanggih film fiksi ilmiah yang memperkirakan masa depan dengan membaca pikiran mereka. Cara kerja alat ini lebih sederhana dan kemungkinan suatu saat nanti manusia bisa membuat alat pembaca pikiran yang lebih canggih.

Sebelumnya memang sudah ada eksperimen dalam komunikasi brain-to-brain sebelumnya, namun kini ilmuwan menemukan cara komunikasi yang lebih komplek.

Baca Juga: Likuifaksi, Fenomena Tanah Berubah Menjadi Lumpur Usai Gempa Palu

Ilustrasi membaca pikiran. (Executive Secretary)
Ilustrasi membaca pikiran. (Executive Secretary)

Mereka mengembangkan jaringan otak dari tiga orang yang memungkinkan para peserta saling mengirimkan pikiran.

Dalam hal ini, otak mereka akan saling berkomunikasi menggunakan permainan Tetris.

Dikutip dari Engadget, para peneliti mengandalkan kombinasi electroencephalograms (EEGs) untuk merekam aktivitas listrik dan stimulasi magnetik transkranial (TMS) untuk mengirim info.

Baca Juga: Dari Hasil Studi, Manusia Dilahirkan sebagai Makhluk Pemalas

Mereka menyebut komunikasi jaringan otak ke otak dengan sebutan BrainNet.

Stocco dan rekan-rekanya sesama peneliti sudah melakukan penelitian sejak tahun 2015.

Ilustrasi komunikasi brain to brain. (Plaid Zebra)
Ilustrasi komunikasi brain to brain. (Plaid Zebra)

''Hasil penelitian kami meningkatkan kemungkinan antarmuka brain-to-brain di masa depan. Hal itu memungkinkan pemecahan masalah kooperatif oleh manusia menggunakan 'jejaring sosial' dari otak yang terhubung," kata Stocco dalam sebuah penjelasan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Sel Otak yang Membuat Seseorang Jadi Pemberani

Mereka membuat jaringan yang memungkinkan tiga orang untuk mengirim dan menerima informasi langsung ke otak mereka.

Teknologi di balik jaringan relatif mudah. EEG mengukur aktivitas listrik otak.

Cara kerja BrainNet. (ologyReview)
Cara kerja BrainNet. (ologyReview)

Mereka terdiri dari sejumlah elektroda yang ditempatkan pada tengkorak yang dapat mengambil aktivitas listrik di otak.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bagian Otak yang Mampu Berpikir Negatif

Dengan memfokuskan perhatian mereka pada LED yang berkedip dengan frekuensi berbeda, mereka dapat memodifikasi sinyal otak.

Tiga orang dengan otak masing-masing dapat memutar balok yang ada di game Tetris hanya dengan menggunakan otak yang mengirim sinyal listrik.

Ilmuwan yang mengembangkan alat pembaca pikiran mengatakan bahwa penemuan ini akan dikembangkan lagi sehingga di masa depan kita bisa menghubungkan banyak otak sekaligus.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak