NASA Temukan Super Earth, Dunia Asing Mulai Terbuka

Ukurannya dua kali lipat dari Bumi!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 23 September 2018 | 16:30 WIB
Ilustrasi planet masa depan pengganti Bumi. (NASA)

Ilustrasi planet masa depan pengganti Bumi. (NASA)

Hitekno.com - Misi berburu planet baru milik NASA dilaporkan telah menemukan ''Super Earth''. Penemuan itu merupakan jalan bagi manusia untuk menemukan dunia asing yang baru.

Super Earth ditemukan oleh The Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA yang mempunyai misi khusus mempelajari planet terluar (Exoplanet). Satelit khusus tersebut diluncurkan ke luar orbit Bumi pada 18 April 2018 menggunakan roket SpaceX Falcon 9.

Sejak saat itu, TESS menganalisis ratusan ribu bintang paling terang di luar Matahari hingga akhirnya menemukan planet yang mirip Bumi.

Baca Juga: Gokil, Laporan Berita Cuaca Ini Gunakan Grafik 3 Dimensi

Para ilmuwan telah menggunakan data TESS untuk menemukan planet baru di sekitar bintang Pi Mensae. Bintang itu dikenal dengan kode HD 39091 dan terletak sekitar 59,5 tahun cahaya dari Bumi.

Pi Mensae adalah bintang yang mirip Matahari dan paling terang kedua di antara bintang-bintang yang memiliki transit Exoplanet.

Baca Juga: NASA Luncurkan Satelit Laser untuk Mengukur Es di Bumi

Dunia asing mulai terbuka setelah ilmuwan mendeteksi dunia baru di sekitar Pi Mensae. Dunia baru yang dikenal dengan Super Earth memiliki diameter 2,14 kali lipat lebih besar daripada Bumi.

Massa Super Earth berukuran 4,82 kali lebih besar daripada Bumi. Super Earth mempunyai kode Pi Mensae c dan mengorbit dengan jarak 0.07 AU dari bintangnya.

Satu AU (Astronomical Unit) adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari atau sekitar 150 juta kilometer.

Baca Juga: Ngeri, Asteroid Tengkorak akan Mendekati Bumi pada November 2018

Dikutip dari Space, Super Earth merupakan sebuah planet yang sebagian besar permukaannya terdiri dari air.

Penelitian tentang Super Earth telah diterbitkan oleh The Astrophysical Journal Letters pada 16 September 2018.

Chelsea Huang, seorang ilmuwan yang memimpin penelitian mengatakan bahwa atmosfer planet terbuat dari Hidrogen dan Helium.

Baca Juga: Diperintah Alien, Pria Ini Bangun Pendaratan UFO di Argentina

Ilustrasi TESS saat menjalankan misi. (NASA)
Ilustrasi TESS saat menjalankan misi. (NASA)

Huang juga menjelaskan bahwa inti planet kemungkinan besar merupakan bebatuan padat.

''Kami berpikir bahwa planet ini mudah menguap, mengingat iradiasi intens yang didapat dari bintang induknya,'' kata Huang.

Super Earth merupakan dunia asing atau dunia baru terjauh yang ditemukan oleh sebuah teleskop.

Bintang Pi Mensae dari Super Earth. (Twitter/ NASA_TESS)
Bintang Pi Mensae dari Super Earth. (Twitter/ NASA_TESS)

TESS mengikuti jejak teleskop luar angkasa Kepler, yang telah menemukan sekitar 70 persen dari 3.800 Exoplanet yang diketahui hingga saat ini.

Jika berjalan sesuai rencana, TESS akan melampaui jangkauan teleskop Keppler dalam menemukan Exoplanet.

Penemuan Super Earth sangat penting bagi ilmuwan karena mereka dapat memahami lebih banyak mengenai teori pembentukan planet.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak