Fenomena Gempa Bumi Langka, Apa Itu Black Swan Earthquake

BMKG menjelaskan fenomena gempa Bumi langka yang mengguncang Jayapura ini dinamakan Black Swan Earthquake.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 17 Februari 2023 | 15:35 WIB
Ilustrasi gempa. (pixabay)

Ilustrasi gempa. (pixabay)

Hitekno.com - Apa itu Black Swan Earthquake, fenomena gempa Bumi langka yang sempat melanda Kota Jayapura. Namun apa sebenarnya fenomena langka ini, dan kenapa sampai dinamakan Black Swan Earthquake.

Dikuti dari Suara.com, beberapa waktu belakangan Kota Jayapura terus menerus diterpa guncangan gempa Bumi

Pihak BMKG menyebutkan bahwa fenomena guncangan di Kota Jayapura tersebut disebut Black Swan Earthquake. Berikut ini penjelasan apa itu Black Swan Earthquake.

Baca Juga: Siang Lebih Lama dari Biasanya, Begini Penjelasan Fenomena Solstis yang Akan Terjadi

Sebelumnya diberitakan bahwa guncangan gempa Kota Jayapura yang terus menerus terjadi tersebut menimbulkan sejumlah kerusakan.

Daryono selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menyampaikan melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG, fenomena guncangan di Kota Jayapura ini merupakan fenomena langka yang dikenal dengan fenomena Black Swan Earthquake.

Lalu, apa itu Black Swan Earthquake? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan fenomena langka berikut ini yang dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Replikasikan Black Hole, Sederet Fenomena Unik Bisa Diamati

Apa Itu Black Swan Earthquake

Black Swan Earthquakes adalah fenomena guncangan gempa bumi yang sumbernya tak terpetakan secara detail. Selain itu, gempa seperti ini iuga tak dapat diprediksi oleh para ahli. Para ahli menyebutkan bahwa fenomena Black Swan Earthquake adalah fenomena langka.

Merujuk pada teori dalam buku The Black Swan karya Nassim Nicholas Taleb (2007), Black Swan Earthquake ini merupakan fenomena langka yang memiliki dampak besar dan di luar prediksi biasa.

Baca Juga: Apa itu Hikikomori, Fenomena yang Mengacam Perekonomian Jepang

Daryono menjelaskan, ada beberapa kriteria yang membuat suatu peristiwa disebut fenomena Black Swan. Adalah kriterianya yaitu datang secara tiba-tiba atau mengejutkan dan dampaknya besar. 

Merujuk hasil monitoring BMKG dari tanggal 2 Januari sampai 11 Februari 2023, gempa yang terus-menerus terjadi ini sudah mengguncang kota Jayapura sebanyak 1.174 kali. Meski demikian, Daryono menegaskan bahwa gempa Jayapura ini pasti akan berakhir.

"Gempa Jayapura pasti akan selesai, itu earthquake sequence, multi fault aktif & triggered off fault seismicity, pernah terjadi di Ambon-Haruku akhir 2019," tutur Daryono melalui akun Twitternya (12/2/2023).

Baca Juga: BMKG: Awan Merah di Malang dan Mojokerto Hanya Fenomena Optik Atmosfer

"Sebanyak 2.500 lebih gempa terjadi meneror dan beberapa bulan kemudian selesai karena akumulasi stressnya sudah release semua. Selesai. Kemudian aman," tambahnya.

BMKG mencatat, fenomena gempa yang terjadi terus-menerus ini juga pernah melanda Ambon-Haruku pada tahun 2019 silam. Pada saat itu, Ambon-Haruku dilanda guncangan gempa sebanyal lebih dari 2.500 kali. Kemudin rentetan gempa berakhir pada awal tahun 2020.

Demikian ulasan mengenai apa itu Black Swan Earthquake, fenomena gempa Bumi langka berupa rentetan guncangan sempat melanda Kota Jayapura. (Suara.com/ Ulil Azmi)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak