Perusahaan Afsel Caplok Produsen Bahan Kimia Finlandia, Siap Pasok 15 Ribu Ton Lithium Hidroksida

Perusahaan pertambangan Afrika Selatan, memperoleh kendali atas Keliber, produsen bahan kimia baterai Finlandia, dengan mengakuisisi sekitar 55% sahamnya

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 29 November 2022 | 20:53 WIB
Ilustrasi baterai lithium ion. (Ingeniovirtual)

Ilustrasi baterai lithium ion. (Ingeniovirtual)

Hitekno.com - Pada bulan Oktober, Sibanye-Stillwater, sebuah perusahaan pertambangan Afrika Selatan, memperoleh kendali atas Keliber, produsen bahan kimia baterai Finlandia, dengan mengakuisisi sekitar 55% sahamnya, meningkatkan total kepemilikan saham Sibanye menjadi 85%.

Pada hari Senin, Sibanye mengumumkan bahwa dewannya telah menyetujui pengeluaran sebesar 588 juta euro ($ 616,22 juta) yang ditujukan untuk pengembangan lebih lanjut dari proyek lithium-nya di Finlandia, yang dilakukan oleh anak perusahaan perusahaan, Keliber.

Dilansir dari Sputnik News, menurut Sibanye, program barunya akan dimulai dengan pembangunan kilang lithium hidroksida sebagai bagian dari kawasan industri Kokkola. Fasilitas di Finlandia barat adalah pusat logistik dan titik awal bagi rencana perusahaan Afrika Selatan untuk memasuki pasar baterai Eropa.

"Kami senang dapat memajukan dan menumbuhkan kehadiran kami di industri logam baterai Eropa melalui Keliber, yang kami harapkan akan menjadi produsen lithium hidroksida Eropa terintegrasi penuh pertama yang memasok pasar Eropa dan diharapkan memiliki salah satu jejak emisi karbon terendah di industri ini," kata Neal Froneman, kepala eksekutif Sibanye.

Sejumlah 104 juta euro (lebih dari $ 108 juta) ditetapkan oleh Sibanye untuk peningkatan modal untuk Keliber pada akhir Januari. Pembangunan proyek ini akan didanai oleh setidaknya 250 juta euro (lebih dari $ 261 juta).
Proyek ini diperkirakan memasok sekitar 15.000 ton lithium hidroksida per tahun. Senyawa kimia diperlukan untuk pembuatan baterai lithium-ion yang digunakan dalam kendaraan listrik.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB