Apa Saja Pengaruh Pencemaran Lingkungan yang Disebabkan oleh Limbah Baterai Lithium?

Pantang sembarangan buang baterai elektronik, khususnya yang berbahan lithium. Efeknya bikin ngeri.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 04 April 2023 | 20:29 WIB
Ilustrasi baterai lithium ion. (Ingeniovirtual)

Ilustrasi baterai lithium ion. (Ingeniovirtual)

Hitekno.com - Pencemaran lingkungan adalah masalah yang serius yang harus dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia.

Salah satu sumber pencemaran yang semakin meningkat adalah limbah baterai lithium yang digunakan untuk berbagai perangkat elektronik, seperti ponsel, laptop, mobil listrik, dan lain-lain.

Limbah baterai lithium dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia, antara lain:

Baca Juga: Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya

Ilustrasi baterai. (Amazon)
Ilustrasi baterai. (Amazon)

1. Limbah baterai lithium mengandung logam berat, seperti kobalt, nikel, mangan, dan litium, yang dapat merusak tanah, air, dan udara jika dibuang sembarangan. Logam berat ini dapat terakumulasi dalam rantai makanan dan menyebabkan keracunan bagi hewan dan manusia yang mengonsumsinya.

2. Limbah baterai lithium juga dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan jika tidak ditangani dengan baik. Baterai lithium memiliki potensi untuk mengalami kebocoran, korsleting, atau panas berlebih yang dapat memicu reaksi kimia yang berbahaya. Kebakaran dan ledakan ini dapat mengeluarkan gas beracun, seperti karbon monoksida, hidrogen fluorida, dan fosgena, yang dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan selaput lendir.

3. Limbah baterai lithium juga dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang negatif. Banyak negara yang tidak memiliki fasilitas daur ulang atau pengolahan limbah baterai lithium yang memadai, sehingga limbah ini menumpuk di tempat pembuangan sampah atau dijual ke negara lain dengan harga murah. Hal ini dapat menimbulkan konflik antara negara-negara penghasil dan penerima limbah baterai lithium, serta menurunkan nilai ekonomi dari bahan baku yang seharusnya dapat dimanfaatkan kembali.

Baca Juga: GPU Intel yang Diracik TSMC akan Hadir di 2024 dan 2026

Baterai awet/cbsistatic.com
Baterai awet/cbsistatic.com

Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah baterai lithium. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Menggunakan baterai lithium dengan bijak dan hemat. Memilih perangkat elektronik yang memiliki daya tahan baterai yang lama, mengisi ulang baterai hanya ketika diperlukan, dan mematikan perangkat elektronik ketika tidak digunakan.
  • Membuang limbah baterai lithium dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Mengikuti petunjuk penggunaan dan pembuangan baterai yang ada pada kemasan atau label produk, serta membawa limbah baterai lithium ke tempat daur ulang atau pengolahan yang tersedia di daerah masing-masing.
  • Mendukung pengembangan teknologi daur ulang atau pengolahan limbah baterai lithium yang ramah lingkungan. Menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup bagi generasi sekarang dan mendatang, serta mendukung penelitian dan inovasi yang bertujuan untuk menciptakan solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat limbah baterai lithium.
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak