Susul Indonesia, Zimbabwe Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Baterai Dalam Kondisi Mentah

Beberapa waktu lalu, Indonesia sempat jadi sorotan terkait kebijakan ekspor nikel, kini giliran Zimbabwe dengan ekspor lithiumnya.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 27 Desember 2022 | 20:15 WIB
Ilustrasi baterai lithium ion. (Ingeniovirtual)

Ilustrasi baterai lithium ion. (Ingeniovirtual)

Hitekno.com - Pemerintah Zimbabwe telah memberlakukan pembatasan ketat pada ekspor lithium mentah, untuk mengekang penjualan pasar gelap dan mencegah miliaran dolar dalam hasil mineral pergi ke perusahaan asing.

Langkah-langkah tersebut, yang mulai berlaku pada 21 Desember, ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan membantu negara Afrika selatan itu membayar utang luar negerinya, yang mendekati $14 miliar.

Dilansir dari Russia Today, menurut sebuah dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian Pertambangan dan Pengembangan Pertambangan Zimbabwe, pemerintah berusaha untuk "memastikan bahwa visi presiden untuk melihat negara itu menjadi ekonomi berpenghasilan menengah ke atas telah terwujud."

Baca Juga: 5 HP Murah Terbaik 2022, Harganya Terjangkau Mulai Rp 1 Jutaan!

"Tidak ada bijih yang mengandung lithium, atau lithium yang tidak diefisiasi apa pun, yang akan diekspor dari Zimbabwe ke negara lain kecuali di bawah izin tertulis dari menteri," kata Menteri Pertambangan Winston Chitando.

Tiga perusahaan pertambangan besar China akan dibebaskan dari larangan tersebut, setelah menginvestasikan gabungan $678 juta di tambang lithium dan pabrik pengolahan di Zimbabwe selama setahun terakhir.

Zimbabwe adalah rumah bagi deposit lithium terbesar di Afrika, sumber daya penting untuk memproduksi smartphone, baterai mobil, dan elektronik isi ulang lainnya. Pada tahun 2015, diperkirakan bahwa negara ini kehilangan $ 12 miliar melalui perdagangan ilegal yang melibatkan operasi skala kecil, serta perusahaan multinasional. Dana yang hilang akan cukup untuk menghapus utang nasional Zimbabwe yang sangat besar.

Baca Juga: 6 Tips Membuat Surat dan Dokumen Lainnya yang Profesional Menggunakan Microsoft Word

Ekspor mineral dilaporkan menyumbang sekitar 60% dari pendapatan ekspor Zimbabwe, sementara sektor pertambangan terdiri dari 16% dari PDB.

Dengan melonjaknya permintaan lithium di seluruh dunia, negara Afrika itu bisa menjadi salah satu eksportir logam terbesar di dunia. Pemerintah Zimbabwe berharap dapat memenuhi 20% dari total permintaan lithium dunia ketika sepenuhnya mengeksploitasi sumber daya lithium-nya.

"Jika kita terus mengekspor lithium mentah, kita tidak akan kemana-mana. Kami ingin melihat baterai lithium sedang dikembangkan di negara ini. Kami telah melakukan ini dengan itikad baik untuk pertumbuhan industri," kata wakil menteri pertambangan Polite Kambamura, seraya menambahkan bahwa perusahaan pertambangan yang membangun pabrik pengolahan akan dikeluarkan dari arahan tersebut.

Baca Juga: Realme 10 vs Tecno Pova 4: Sesama 2 Jutaan, Lebih Oke yang Mana?

Langkah ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia belum lama ini terkait ekspor nikel.

Kebetulan nikel dan lithium merupakan bahan penting dalam pembuatan baterai elektronik, gadget atau bahkan kendaraan elektrik.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak