Ambisius Cari Planet Layah Huni Terdekat, China Siapkan Misi Baru

China berencana untuk menyiapkan misi baru dalam rangka mencari planet asing yangberpotensi layak huni.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 03 Juni 2022 | 17:34 WIB
Ilustrasi planet mirip Bumi. (ESO/L. Calçada via arstechnica)

Ilustrasi planet mirip Bumi. (ESO/L. Calçada via arstechnica)

Hitekno.com - Baranyak negara menyiapkan misi penelitian luar angkasa, tidak ketinggalan China.  Negara ini berambisi cari planet layak huni terdekat.

Untuk itu, China berencana untuk menyiapkan misi baru dalam rangka mencari planet asing yang berpotensi layak huni.

Diwartakan Suara.com, misi yang disebut Closeby Habitable Exoplanet Survey (CHES) ini akan menggunakan micro-arcsecond relative astrometry.

Baca Juga: Berbekal Teleskop Luar Angkasa Baru, China Berburu Planet Mirip Bumi

Teknik ini melibatkan pengukuran posisi dan pergerakan bintang yang sangat presisi. Termasuk dalam pencarian planet layak huni.

Gunanya untuk mendeteksi gangguan bintang yang dihasilkan dari pengaruh gravitasi planet ekstrasurya saat mengorbit bintangnya.

Metode ini akan memberikan perkiraan massa planet ekstrasurya dan jarak di mana planet asing tersebut mengorbit bintangnya.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, NASA Konfirmasi Temuan 5 Ribu Planet Ekstrasurya

Pada akhirnya, ini akan mengungkapkan apakah planet asing itu memiliki potensi layak huni.

Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)
Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)

Teleskop luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA) juga menggunakan metode yang sama untuk membuat peta 3D dari satu miliar bintang di Bimasakti.

Namun, CHES digadang akan jauh lebih fokus daripada Gaia, menargetkan 100 bintang mirip Matahari alam jarak 10 parsec atau 33 tahun cahaya dari Bumi, dan mampu mendeteksi planet yang berpotensi mirip Bumi di zona layak huni di sekitar bintang tersebut.

Baca Juga: Ditemukan Planet Kembaran Bumi, Ilmuwan: Punya Atmosfer yang Sama

Saat mensurvei, CHES juga akan dapat mempelajari sistem eksoplanet tersebut secara komprehensif.

"Perburuan planet asing layak huni akan menjadi terobosan besar bagi umat manusia dan akan membantu manusia mengunjungi kembaran Bumi serta memperluas ruang hidup kita di masa depan," kata Ji Jianghui, profesor dari Purple Mountain Observatory di Chinese Academy of Sciences (CAS), dikutip dari Space.com, Jumat (3/6/2022).

Hingga saat ini, lebih dari 5.000 planet ekstrasurya telah ditemukan dan dikonfirmasi.

Baca Juga: Ditemukan Planet Aneh dengan Atmosfer Berlapis Logam, Bisa Ditambang?

Teleskop Gaia. [Wikipedia]
Teleskop Gaia. [Wikipedia]

Termasuk sekitar 50 planet mirip Bumi di zona layak huni, tetapi sebagian besar dari planet tersebut berjarak ratusan tahun cahaya dari Bumi.

CHES akan melakukan pekerjaannya dari titik Lagrange Point 2, sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi, di mana teleskop lainnya seperti Gaia, Spektr-RG, dan Teleskop Luar Angkasa James Webb saat ini beroperasi. 

Itulah rencana China menyiapkan misi baru dalam mencari planet layak huni terdekat dari Bumi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak