iPhone Air. [Apple]
Hitekno.com - Ambisi Apple untuk mendominasi pasar dengan iPhone Air, model tertipis yang pernah mereka ciptakan, harus menghadapi rintangan besar di salah satu pasar paling krusialnya: China.
Peluncuran yang sangat dinanti-nantikan ini secara resmi ditunda tanpa batas waktu, terganjal oleh tembok regulasi terkait teknologi eSIM yang menjadi syarat mutlak bagi perangkat super ramping tersebut.
Kabar ini terkonfirmasi setelah Apple secara tiba-tiba merevisi detail pemesanan di situs resminya untuk China pada Jumat pagi. Jadwal peluncuran awal yang telah diumumkan diganti dengan pernyataan samar:
Informasi rilis yang akan diperbarui kemudian. Padahal sebelumnya, perusahaan dengan jelas menyatakan bahwa pra-pemesanan akan dimulai pukul 20.00 waktu setempat pada Jumat, dengan pengiriman dijadwalkan pada 19 September.
Ironisnya, penundaan ini hanya berlaku untuk iPhone Air, sementara model iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max tetap meluncur sesuai jadwal.
eSIM: Inovasi yang Menjadi Bumerang
Akar permasalahan ini terletak pada desain radikal iPhone Air. Dengan ketebalan hanya 5,6 mm, Apple tidak lagi memiliki ruang untuk slot kartu SIM fisik, sehingga perangkat ini sepenuhnya bergantung pada teknologi eSIM (SIM tertanam). Di sinilah masalahnya dimulai.
Meskipun Apple telah berusaha menggandeng otoritas China, infrastruktur dan persetujuan regulasi untuk adopsi eSIM secara massal di negara tersebut tampaknya belum siap.
Seorang perwakilan Apple mengonfirmasi bahwa mereka "bekerja sama erat dengan otoritas regulasi untuk membawanya ke China sesegera mungkin.
Namun, sinyal dari para operator telekomunikasi lokal justru menunjukkan adanya ketidakpastian. China Mobile, salah satu raksasa telekomunikasi, memang mengumumkan telah mengaktifkan layanan eSIM untuk ponsel, tetapi detail tanggal peluncurannya "akan diumumkan secara terpisah.
Baca Juga: Perang Kecepatan Dimulai! Link DANA Kaget 16 September 2025 Dirilis, Siapa Mau Saldo DANA Gratis?
Kekacauan semakin terlihat ketika cabang Beijing dari China Telecom sempat mengumumkan di media sosial bahwa mereka akan meluncurkan layanan eSIM pada 19 September, tanggal yang sama dengan jadwal awal pengiriman iPhone Air.
Namun, unggahan tersebut kemudian dihapus secara misterius. Media lokal The Paper melaporkan, mengutip seorang perwakilan perusahaan, bahwa peluncuran komersial fungsi eSIM masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, yang diperkirakan akan keluar "segera".
Dampak Nyata dan Potensi Kerugian
enundaan ini memiliki dampak yang signifikan. Laporan dari The Post pekan lalu menyebutkan bahwa staf di beberapa toko resmi Apple di kota-kota besar seperti Foshan bahkan belum menerima pelatihan untuk dukungan eSIM, sebuah kontras yang tajam dengan staf di Eropa yang sudah menyelesaikan kursus serupa.
Lebih buruk lagi bagi konsumen, tidak ada jalan pintas. Apple telah mengonfirmasi bahwa "model iPhone Air yang dibeli di luar China daratan tidak akan dapat memasang profil eSIM dari operator China daratan".
Aturan ini secara efektif memblokir impor tidak resmi dan memaksa konsumen China untuk menunggu keputusan regulator.
Penundaan ini terjadi di tengah tren global yang sedang mengarah ke perangkat yang lebih tipis. Firma riset pasar IDC mencatat bahwa selera pelanggan di seluruh dunia untuk perangkat tipis sangat tinggi. Sebagai contoh, Samsung S25 Edge yang setipis 5,8 mm terjual lebih dari satu juta unit di bulan pertamanya.
IDC bahkan memperkirakan iPhone Air akan berkontribusi "lebih dari" 5 persen hingga 7 persen dari total pengiriman global Apple untuk model sekelasnya, sebuah potensi pendapatan besar yang kini tertahan di gerbang regulasi China.