Berawal dari Penggerebekan, Malah Nemu Fosil Pterosaurus

Fosil Pterosaurus ini paling detail yang pernah ditemukan.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi pterosaurus. (Pixabay/ Clker-Free-Vector-Images)

Ilustrasi pterosaurus. (Pixabay/ Clker-Free-Vector-Images)

Hitekno.com - Berawal dari penggerebekan yang dilakukan polisi Brasil, malah ditemukan fosil pterosaurus dengan kondisi yang sangat baik.

Bahkan penemuan fosil pterosaurus ini disebut-sebut sebagai yang paling detail yang pernah ditemukan hingga saat ini.

Pihak berwenang Brasil telah menyelidiki perdagangan fosil ilegal pada 2013 dan menemukan fosil pterosaurus Tupandactylus navigans di antara 3.000 spesimen lainnya.

Baca Juga: Jadi Sisa Kehidupan Mula-mula, Ilmuwan Temukan Fosil Tertua di Bumi

Sekarang, ahli paleontologi Universitas São Paulo menyadari bahwa itu adalah fosil paling lengkap dari Tapejaridae (sekelompok pterosaurus jambul), setelah menyatukan lempengan fosil setinggi dua meter tersebut.

Pemindaian CT mengungkapkan detail menakjubkan dari ornamen kepala hewan yang berat karena memiliki ukuran hampir setengah dari total tinggi pterosaurus tersebut.

Penemuan pterosaurus relatif langka dalam catatan fosil karena hewan itu memiliki tulang berongga yang rapuh dan berdinding tipis.

Baca Juga: Disangka Reptil Raksasa, Ternyata Fosil Ikan Besar dari Zaman Dinosaurus

Sebelumnya, hanya fragmen kepala Tapejaridae yang telah ditemukan.

Tupandactylus, pterosaurus Tupandactylus navigans. [PLOS]
Tupandactylus, pterosaurus Tupandactylus navigans. [PLOS]

Menurut analisis, kekurangan oksigen di lokasi penemuan menjadi peran penting pada pelestarian jaringan lunak dan paruh fosil.

Tupandactylus navigans juga memiliki jambul aneh yang menjuntai dari rahang bawahnya.

Baca Juga: Tertua di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Jamur Berusia 635 Juta Tahun

"Pterosaurus ini memiliki lebar sayap lebih dari 2,5 meter dan tingginya 1 meter. Dengan jambul kepala yang tinggi dan leher yang relatif panjang, hewan ini mungkin terbatas pada penerbangan jarak pendek," kata Victor Beccari, ahli paleontologi Universitas São Paulo, dikutip dari Science Alert, Jumat (27/8/2021).

Hidup sekitar 115 juta tahun yang lalu, hewan ini menggunakan kemampuan terbang untuk melarikan diri dari pemangsa.

Para ilmuwan juga membandingkan fosil ini dengan temuan sebelumnya dan menduga beberapa perbedaan mungkin terjadi karena dimorfisme seksual.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Nenek Moyang Bintang Laut Berusia 480 Juta Tahun

Sementara itu, anggota spesies yang sama tampak berbeda tergantung pada jenis kelaminnya.

Meski begitu, hipotesis tersebut masih harus melalui penyelidikan lebih lanjut.

Tupandactylus, pterosaurus Tupandactylus navigans. [PLOS]
Tupandactylus, pterosaurus Tupandactylus navigans. [PLOS]

Menurut Beccari, hewan ini memakan buah dari tanah atau menggunakan lehernya yang panjang untuk mengambil makanan dari semak-semak yang lebih tinggi.

Terkait dengan perdagangan fosil, ekspor fosil ilegal seperti ini adalah masalah besar bagi Brasil. Beruntung polisi menemukannya sebelum fosil itu menghilang ke tangan kolektor pribadi.

Itulah penemuan Fosil Pterosaurus berawal dari penggerebekan polisi Brasil. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak