Apa Itu Fenomena Aphelion, Ini Fakta dan Dampak pada Bumi

Simak ini penjelasan Fenomena Aphelion.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 15 Juli 2021 | 18:14 WIB
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Hitekno.com - Fenomena Aphelion kembali ramai jadi perbincangan publik. Namun tahukah kamu apa itu Fenomena Aphelion ini dan dampaknya pada Bumi?

Aphelion sendiri adalah fenomena antariksa soal posisi Bumi dengan Matahari, baik terjauh maupun terdekat.

Pengamat t Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli BMKG Makassar, Kaharuddin mengatakan bumi akan menyelesaikan separuh perjalanan dalam mengelilingi matahari. Fenomena Aphelion ini terjadi karena orbit bumi tidak melingkar dengan sempurna malinkan berbentuk elips.

"Dengan bentuk elips ini, mengakibatkan jarak bumi dan matahari bervariasi, sekitar 3 persen sepanjang tahun," katanya awal Juli lalu.

Diameter matahari terlihat lebih kecil dibandingkan rata-rata, yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Saat posisi matahari di utara, mengakibatkan tekanan udara di belahan utara akan lebih rendah dibandingkan belahan selatan yang mengalami musim dingin.

Aphelion Bumi. [Time and Date] Heboh Fenomena Aphelion, Ini Fakta dan Dampaknya bagi Bumi
Aphelion Bumi. [Time and Date] Heboh Fenomena Aphelion, Ini Fakta dan Dampaknya bagi Bumi

Oleh karena itu, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara. Di Indonesia saat ini, angin bertiup itu dari arah Australia yang sedang mengalami musim dingin.

Akibatnya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan suhu seperti Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara termasuk sebagian selatan Sumatera karena berada di selatan khatulistiwa.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi.

Melalui akun Instagram resminya, LAPAN menyampaikan akan terjadi suhu dingin ketika pagi hari yang akan terjadi sampai Agustus. Hal ini, merupakan peristiwa yang biasa terjadi pada musim kemarau. 

Baca Juga: Astronot Bagikan Foto Sisi Lain Bumi, Terlihat Tanpa Daratan

Menurut LAPAN, cuaca dingin yang muncul belakangan ini dikarenakan tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi.

Posisi bumi dengan titik terjauh dari matahari juga tidak mempengaruhi panas yang diterima bumi. Panas dari matahari akan terdistribusi ke seluruh bumi, dengan distribusi yang juga dipengaruhi pola angin.

Itulah fakta dan dampak Fenomena Aphelion bagi kehidupan di Bumi. (SuaraSumsel.id/ Tasmalinda).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB