Tak Melulu Jadi Mangsa, Spesies Katak Ini Bisa Makan Ular!

Anti mainstream, katak ini mencoba "melawan" alur rantai makanan.

Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 20 Mei 2021 | 19:15 WIB
Katak atau kodok yang menelan ular ini bikin netizen heboh. (TikTok/ @animal.secrets)

Katak atau kodok yang menelan ular ini bikin netizen heboh. (TikTok/ @animal.secrets)

Hitekno.com - Pelajaran IPA yang kita dapatkan di bangku sekolah mengungkapkan bahwa katak merupakan mangsa ular dalam rantai makanan. Tak melulu seperti itu, video viral yang cukup mengagetkan ini memperlihatkan detik-detik ketika katak justru memakan ular.

Salah satu video bahkan sempat viral di TikTok beberapa waktu lalu. Akun fanspage TikTok @animal.secrets membagikan video mengenai ular dan katak yang diletakkan dalam satu akuarium.

Bukannya memangsa, namun ular ini malah digigit duluan oleh seekor katak jumbo. Bahkan sang katak mencoba menelan tubuh sang ular dengan menyedotnya secara perlahan.

Baca Juga: Ilmuwan: Hiu Gunakan Medan Magnet Bumi Sebagai "GPS"

Ular tersebut menggeliat tak berdaya saat katak ini sedang menelan tubuhnya beberapa kali. Akun fanspage TikTok @animal.secrets sering membagikan tingkah lucu serta unik dari berbagai macam hewan.

Sebenarnya, sebagian besar katak (frog) merupakan mangsa dari ular. Meski begitu, beberapa ular enggan memangsa kodok (toad) mengingat mereka memilih untuk menghindar dari racun di kulitnya.

Katak atau kodok yang menelan ular ini bikin netizen heboh. (TikTok/ @animal.secrets)
Katak atau kodok yang menelan ular ini bikin netizen heboh. (TikTok/ @animal.secrets)

Namun, terdapat beberapa spesies katak yang mampu menelan ular, meski itu bukanlah makanan utamanya. Foto yang pernah diunggah oleh National Geographic memperlihatkan seekor katak pohon Australia yang diketahui memakan ular.

Baca Juga: Dikira Kobra, Ular "Jadi-jadian" Ini Malah Bikin Netizen Ngakak

Video terpisah yang diunggah oleh Exotic Black TV memperlihatkan saat Frog Pacman (Ceratophrys ornata) memakan seekor ular.

African Bullfrog ini dapat memakan ular. (YouTube/ Frog Pet TV)
African Bullfrog ini dapat memakan ular. (YouTube/ Frog Pet TV)

Unggahan video lain juga menampakkan detik-detik ketika African Bullfrog (Pyxicephalus adspersus) melahap ular hidup-hidup.

Dikutip dari Wikipedia bersumber Journal of Herpetology, African Bullfrog (Pyxicephalus adspersus) diketahui pernah memakan 17 ular rinkhal remaja (Hemachatus haemachatus) di Afrika Selatan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Baru, Fosil Ular Piton Tertua di Dunia

Spesies katak tersebut terkenal sebagai karnivora rakus yang suka memakan serangga, tikus kecil, reptil, burung kecil, ikan, amfibi bahkan ular. Dinamakan sebagai "Bullfrog", spesies jantannya bahkan bisa tumbuh hingga 24,5 cm.

Spesies katak yang bisa memakan ular. Video saat Frog Pacman memakan ular. (YouTube/ Exotic Black TV)
Spesies katak yang bisa memakan ular. Video saat Frog Pacman memakan ular. (YouTube/ Exotic Black TV)

African Bullfrog mempunyai habitat yang tersebar di beberapa negara termasuk Angola , Botswana , Kenya , Malawi , Mozambik , Namibia , Afrika Selatan , Tanzania , Zambia , dan Zimbabwe.

Dikutip dari situs resmi NEAQ (New England Aquarium), katak bertanduk Argentina (Ceratophrys ornata) mempunyai mulut yang sangat besar sehingga dijuluki Pac-Man.

Baca Juga: 7 Penampakan Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan, Bikin Meriding Melihatnya

Ia memakan apa saja yang bergerak di mulutnya yang lebar. NEAQ menulis bahwa ketika Ceratophrys ornata tumbuh hingga berukuran lebih dari 6 inci, maka mereka bisa menelan burung, hewan pengerat bahkan ular.

Meski begitu, ular tetaplah predator dari spesies katak tersebut apabila mereka berukuran kecil. Namun ketika mereka tumbuh dewasa dan mencapai ukuran tertentu, jenis katak betinanya mampu menelan ular yang tak terlalu besar. Itulah tadi deretan spesies katak yang bisa memakan ular, gokil banget ya?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak