Rusia Bangun Stasiun Luar Angkasa Sendiri, Bakal Tinggalkan ISS?

Ini alasan Rusia kenapa membangun stasiun luar angkasa sendiri.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 23 April 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)

Hitekno.com - Roscosmos, badan antariksa Rusia telah mengumumkan kalau para kosmonot mereka bisa meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kenapa demikian? Rusia telah menyiapkan untuk pembangunan stasiun luar angkasa mereka sendiri.

Roscosmos membangun stasiun luar angkasa sendiri karena khawatir ISS tidak lagi dapat diandalkan di masa depan.

Baca Juga: Hasil Eksperimen, NASA Panen Lobak di Stasiun Luar Angkasa

Menurut Dmitry Rogozin, kepala Roscosmos mengatakan pekerjaan dimulai pada modul pertama stasiun baru yang diperkirakan akan memasuki orbit pada awal 2025.

Seorang pejabat tinggi Rusia memperingatkan bahwa ISS dapat membahayakan nyawa kosmonot karena masa pakainya.

Pada 2025, stasiun tersebut akan berusia 27 tahun dan pada awalnya hanya dirancang untuk 15 hingga 30 tahun.

Baca Juga: Hal Ini yang Akan Dialami Astronot Jika Terjatuh dari Stasiun Luar Angkasa

"ISS yang menua menjadi tidak dapat diandalkan dan berisiko menimbulkan konsekuensi serius. Kami tidak dapat membahayakan nyawa kru," kata Yuri Borisov, wakil perdana menteri Rusia, dikutip dari Daily Mail, Kamis (22/4/2021).

Roscosmos membagikan gambar dan video dari modul pertama yang akan menjadi bagian inti dari stasiun luar angkasa baru tersebut.

Pangkalan orbital itu juga diharapkan akan mencakup hotel untuk turis.

Baca Juga: Hasil Penelitian, Bakteri Bisa Bertahan Hidup di Stasiun Luar Angkasa

Stasiun luar angkasa Rusia. [Daily Mail]
Stasiun luar angkasa Rusia. [Daily Mail]

ISS sendiri terdiri dari 16 modul, mencakup empat yang dibangun dan didanai oleh badan antariksa Rusia, sembilan dari Amerika Serikat, dua dari Jepang, dan satu dari Eropa.

Roscosmos menegaskan bahwa stasiun luar angkasa barunya akan terdiri dari lima modul, termasuk modul komersial yang dapat menampung empat wisatawan antariksa.

Modul komersial tersebut akan memiliki dua jendela besar dan akses WiFi untuk para pengunjung.

Baca Juga: Bersama NASA, Eropa Ikut Serta Pembangunan Stasiun Luar Angkasa di Bulan

Konfigurasi akan didasarkan pada stasiun luar angkasa Mir lama, stasiun ruang angkasa modular pertama yang pernah dibangun dan dioperasikan oleh Uni Soviet kemudian Rusia, dari 1986 hingga 2001.

Modul akan diluncurkan ke orbit menggunakan peluncur Angara-A5 dari kosmodrom Plesetsk atau Vostochny.

Stasiun luar angkasa Rusia yang baru akan bergabung dengan stasiun lain yang sedang dibangun oleh China.

Itu akan dibangun di orbit Bumi yang rendah, mirip dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) saat ini, tetapi sekitar seperlima massanya.

Stasiun luar angkasa China akan memiliki hingga tiga modul saat peluncuran, termasuk modul layanan, dua laboratorium, dan ruang untuk tiga awak.

Rusia berharap pariwisata luar angkasa dapat meningkatkan anggaran antariksa dalam beberapa dekade mendatang dan memungkinkan perluasan aktivitas di orbit, termasuk stasiun baru.

Itulah rencana Rusia melalui Roscosmos yang akan membangung stasiun luar angkasa sendiri dan meninggalkan ISS. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak