Hasil Eksperimen, NASA Panen Lobak di Stasiun Luar Angkasa

Panek lobak luar angkasa ini dilakukan para astronot pada30 November lalu di ISS.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 05 Desember 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)

Hitekno.com - Untuk pertama kalinya, astronot NASA memanen lobak yang ditanam di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hasil dari eksperimen cocok tanam di luar angkasa.

Panek lobak luar angkasa ini dilakukan para astronot pada 30 November lalu di ISS.

Sebelumnya, astronot datang ke ISS telah menanam berbagai sayuran, termasuk selada, kubis, sawi, dan kangkung. Beberapa di antaranya telah dikirim kembali ke Bumi untuk dianalisis. Tanaman tersebut merupakan bagian dari percobaan yang disebut Plant Habitat-02 (PH-02).

"Menanam berbagai tanaman membantu kami menentukan tanaman mana yang tumbuh subur dalam gayaberat mikro dan menawarkan variasi terbaik serta keseimbangan nutrisi bagi astronot dalam misi jangka panjang," kata Nicole Dufour, manajer program habitat tanaman, seperti dikutip dari CNET, Jumat (4/12/2020).

Menurut NASA, dibutuhkan 27 hari bagi tanaman untuk mencapai kematangan. Badan antariksa tersebut merekam pertumbuhan lobak itu menjadi video time-lapse singkat, berdurasi 19 detik yang diunggah pada 1 Desember.

Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]
Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]

Lobak tersebut juga akan dikirim kembali ke Bumi. Tanaman tersebut kini terbungkus foil dan disimpan dalam penyimpanan bersuhu tinggi, menunggu untuk dikirim ke Bumi tahun depan.

Eksperimen tanaman di luar angkasa ini dilakukan untuk memberikan makanan segar bagi astronot yang menuju ke Bulan dan Mars di masa mendatang.

Para ilmuwan berusaha mencari cara untuk memberikan makanan astronot selain makanan kering beku, mulai dengan menanam tanaman hingga daging yang dibudidayakan.

Itulah kesuksesan NASA melakukan eksperimen cocok tanam di ISS dan para astronot berhasil panen lobak luar angkasa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: NASA Beli Sampel Bulan dari Swasta, Dihargai Rp 353,6 Juta

Berita Terkait Berita Terkini

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB

Venus dan Jupiter akan terlihat saling berdekatan pada 12 Agustus 2025....

sains | 12:23 WIB

Eksoplanet masif ditemukan mengorbit berlawanan arah dalam sistem bintang ganda, menantang model pembentukan planet dan ...

sains | 09:00 WIB