Rusia Telah Luncurkan Satelit Baru, Siap Sokong Komunikasi Canggih

Rusia luncurkan satelit baru, ini fungsi utamanya.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 14 Maret 2023 | 19:26 WIB
Ilustrasi Satelit Nusantara Satu dari PT Pasifik Satelit Nusantara. [PSN.co.id]

Ilustrasi Satelit Nusantara Satu dari PT Pasifik Satelit Nusantara. [PSN.co.id]

Hitekno.com - Badan antariksa Rusia Roscosmos telah mengumumkan bahwa mereka berhasil meluncurkan satelit komunikasi Luch-5X ke orbit pada hari Senin.

Roket pembawa Proton-M, dilengkapi dengan booster Briz-M, meledak dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada pukul 2:13 pagi waktu Moskow, badan itu mengumumkan.

Dilansir dari Russia Today, kendaraan peluncuran berfungsi seperti yang diharapkan, dengan bagian atas terpisah dari pengangkut seperti yang direncanakan, kata Roscosmos.

Baca Juga: Google Tensor 3 Disinyalir akan Diproduksi oleh Samsung, Begini Rumornya

Beberapa jam kemudian, agensi mengumumkan bahwa Luch-5X telah ditempatkan di orbit yang ditentukan.

Ilustrasi foto satelit. (Pixabay)
Ilustrasi foto satelit. (Pixabay)

Satelit baru itu "akan membantu meningkatkan teknologi penyiaran dan komunikasi yang canggih," jelasnya.

Ini adalah peluncuran keempat roket pembawa oleh Rusia sejak awal tahun, dan misi ke-115 secara keseluruhan untuk kendaraan Proton-M.

Baca Juga: Gelar Acara Komunitas Pokemon Go Offline, Niantic Siap Manjakan Peserta

Luch-5X adalah bagian dari Luch Satellite Data Relay Network (SDRN) Rusia, yang didirikan pada tahun 2016.

Sistem ini menyediakan pertukaran data antara segmen Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan Pusat Kontrol Misi (TsUP), yang terletak di kota Korolev di Wilayah Moskow.

Baca Juga: Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak