Ditemukan Makhluk Laut Aneh di Antartika, Terperangkap Selama 50 Tahun

Penemuan ini membuka peluang ada makhluk laut misterius lainnya.

Agung Pratnyawan
Senin, 22 Maret 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Hitekno.com - Masih banyak misteri di Bumi yang belum terpecahkan, seperti penemuan terbaru akan makhluk laut aneh yang terperangkap selama 50 tahun.

Makhluk laut misterius ini ditemukan terperangkap selama 50 tahun, dan bru terungkap setelah ditemukan saat gunung es raksasa terpisah di Antartika.

Penemuan Makhluk laut itu hidup terperangkap di bawah lapisan es selama 50 tahun dan sekarang para peneliti telah mengungkap jenis kehidupan tersebut.

Baca Juga: Diklaim Ada Kehidupan Misterius di Bawah Lapisan Es Antartika, Apa Itu?

Menjelajah melalui celah sempit di antara gunung es yang baru terpisah bernama A-74 dan Brunt Ice Shelf di Antartika utara.

Kapal penelitian Jerman Polarstern mengambil rekaman selama berjam-jam dan ribuan foto makhluk laut yang hidup sejauh 30 kilometer di bawah permukaan.

Para peneliti menemukan komunitas moluska, pengumpan filter, bintang laut, teripang, dan setidaknya lima spesies ikan dan dua spesies cumi-cumi.

Baca Juga: 5 Hal Aneh di Antartika, dari Hutan hingga Hewan Transparan Hingga

"Gambar pertama dari dasar laut mengungkapkan tingkat keanekaragaman hayati yang menakjubkan di wilayah yang tertutup es tebal selama beberapa dekade," kata para ahli dari Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research (AWI) di Jerman.

Fitoplankton. [NOAA]
Fitoplankton. [NOAA]

Dilansir dari Live Science, Minggu (21/3/2021), penemuan ini membuat para peneliti sedikit bingung, terutama karena adanya pengumpan filter yang tidak bergerak.

Hewan-hewan tersebut (termasuk karang dan spons) bertengger di tempat dan menunggu nutrisi datang dengan sendirinya, biasanya dalam bentuk fitoplankton atau sejenis ganggang laut mikroskopis.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Titik Leleh Lapisan Es Tercepat di Antartika

Fitoplankton mengandalkan sinar Matahari untuk fotosintesis dan cenderung mengapung di bagian atas lautan untuk mendapat sinar Matahari yang cukup.

Karena itu, menemukan komunitas makhluk laut pemakan fitoplankton yang hidup di kegelapan di bawah es Antartika adalah sesuatu yang membingungkan.

Entah bagaimana, nutrisi dapat terseret puluhan kilometer ke bawah lapisan es Antartika untuk memberi makan makhluk yang hidup di bawah sana.

Baca Juga: Krisis Iklim, Salju di Antartika Berubah Menjadi Hijau

Makhluk laut misterius. [Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research (AWI)]
Makhluk laut misterius. [Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research (AWI)]

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekosistem laut tersebut, tim peneliti mengumpulkan sampel sedimen dari dasar laut yang akan membantu mengungkap kandungan nutrisi air.

Para ahli juga menempatkan beberapa pelampung penelitian di daerah tersebut untuk mengumpulkan data tentang suhu dan salinitas air serta kecepatan arus laut di Laut Weddell.

Data ini akan membantu para ilmuwan membangun model iklim yang lebih akurat untuk wilayah tersebut.

Itulah penemuan makhluk laut aneh yang terperangkap selama 50 tahun di bawah Antartika. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak