Diklaim Ada Kehidupan Misterius di Bawah Lapisan Es Antartika, Apa Itu?

Kehidupan misterius seperti apa yang ditemukan ilmuwan ini?

Agung Pratnyawan
Kamis, 18 Februari 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Hitekno.com - Masih banyak misteri yang belum terungkap di Bumi ini. Termasuk klaim baru yang mendapati adanya kehidupan misterius berada di bawah lapisan Es Antartika.

Perairan di bawah Antartika sendiri memang dikenal sebagai salah satu lingkungan yang tidak ramah dengan kehidupa di Bumi.

Laku kenapa bisa ada kehidupan misterius di tempat tersebut? Hal ini disampaikan para ilmuwan yang mendapatinya dalam penelitian.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bintang Berputar Berlawanan dari Sistemnya

Para ilmuwan telah mengebor lubang sepanjang 900 meter ke dalam lapisan es Antartika, tim ahli menemukan batu dasar laut, yang menjadi rumah bagi beberapa spesies yang mungkin belum pernah dilihat manusia sebelumnya.

Beberapa organisme terlihat di lokasi yang serupa, tetapi penemuan ini menandai pertama kalinya makhluk yang hidup menempel di satu tempat, seperti spons, ditemukan di lingkungan yang tidak bersahabat seperti ini.

Ini adalah penemuan yang tidak disengaja karena awalnya para ilmuwan sama sekali tidak mencari kehidupan laut. Tim adalah ahli biologi yang berencana mengumpulkan sampel sedimen dari dasar laut.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Teori Kemusnahan Dinosaurus Baru, Ini Penjelasannya

Para ilmuwan mendirikan kemah di Filchner-Ronne Ice Shelf, bongkahan besar es terapung di tenggara Laut Weddell, tempat di mana tim ahli menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyekop salju dan menggunakan air panas untuk membuat lubang sempit menembus es.

Penemuan kehidupan misterius di bawah lapisan es Antartika. [Eurekalert]
Penemuan kehidupan misterius di bawah lapisan es Antartika. [Eurekalert]

Setelah lubang selesai, para ilmuwan menurunkan kamera dengan alat pemisah sedimen, untuk menjangkau dasar laut lebih dari 300 meter di bawah dasar rak.

Tim berharap bisa menemukan lumpur, tetapi sebaliknya kamera tersebut menabrak batu tempat di mana kehidupan misterius tak dikenal ditemukan.

Baca Juga: Manfaatkan Nyanyian Paus, Ilmuwan Ungkap Misteri Laut Dalam

Beberapa makhluk memiliki tubuh jongkok, bulat, sementara yang lain memiliki batang tipis yang membentang ke air di sekitarnya.

Bagian-bagian batu juga dilapisi dengan lapisan tipis bulu halus, yang mungkin mengandung organisme kecil seperti benang.

Temuan yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Marine Science itu, juga menemukan beberapa spesies pengumpan filter stasioner di batu tersebut yang dianggap tidak mungkin karena sangat jauh dari daerah yang mungkin dilakukan fotosintesis.

Baca Juga: Objek Terjauh di Tata Surya Sudah Pernah Ditemukan Para Ilmuwan

Pada batu tersebut, tim ahli menemukan satu spons pada tangkai, 15 spons lainnya tanpa tangkai, dan 22 organisme tak dikenal yang dapat berupa spons, ascidian, hydroid, teritip, cnidaria, atau polychaetes.

"Penemuan kami menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya, seperti bagaimana mereka sampai di sana?" kata Huw Griffiths, ahli biogeograf dari British Antarctic Survey, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (17/2/2021).

Lokasi pengeboran dari penemuan kehidupan misterius di bawah lapisan es Antartika. [Frontiers in Marine Science]
Lokasi pengeboran dari penemuan kehidupan misterius di bawah lapisan es Antartika. [Frontiers in Marine Science]

Sebagian besar kehidupan di Bumi bergantung pada Matahari untuk bertahan hidup.

Fotosintesis berada di bagian paling bawah dari rantai makanan, dengan organisme seperti tumbuhan dan alga menggunakan sinar Matahari untuk membuat gula.

Tetapi di kedalaman laut yang gelap di mana tidak pernah ada sinar Matahari, makhluk hidup menggunakan strategi yang berbeda.

Di sekitar ventilasi termal laut yang mengeluarkan panas dan bahan kimia vulkanik, bakteri mengandalkan kemosintesis untuk membuat gula, membentuk dasar rantai makanan serupa.

Penelitian terbaru menemukan bahwa organisme yang hidup di bawah gletser melakukan kemosintesis hidrogen.

Batu besar yang diselidiki oleh Griffiths dan timnya diperkirakan berada antara 625 dan 1.500 kilometer dari wilayah fotosintesis terdekat, sehingga tampaknya makhluk hidup di sana bergantung pada beberapa bentuk rantai makanan kemosintetik.

Satu-satunya cara untuk mengetahuinya dengan pasti adalah dengan melakukan studi yang lebih rinci tentang organisme dan lingkungannya.

Para ilmuwan harus menemukan cara baru dan inovatif untuk mempelajari hewan-hewan tersebut serta lingkungannya, mengingat lokasinya yang tidak mudah.

Itulah temuan para ilmuwan yang mengklaim adanya kehidupan misterius yang ada di perairan bawah Lapisan Es Antartika. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak