Tianwen-1, Penjelajah Mars China Berhasil Manuver Orbital

Bukan cuma NASA, China juga melakukan penjelajahan ke Mars.

Agung Pratnyawan
Minggu, 11 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Roket China, Tianwen-1. (YouTube/ China News Service)

Roket China, Tianwen-1. (YouTube/ China News Service)

Hitekno.com - Penjelajahan ke Mars tidak hanya didominasi Amerika Serikat dengan NASA, namun juga negara lain. Termasuk China yang sudah meluncurkan Tianwen-1 untuk meneliti planet merah ini.

Wahana penjelajah Mars China, Tianwen-1 telah diluncurkan 23 Juli lalu untuk menjalani perjalanan ke planet merah tersebut.

Kabar paling baru, Tianwen-1 telah berhasil melakukan manuver orbital atau deep space pada Jumat (9/10) malam waktu Beijing, China.

Baca Juga: Bakal Kirim Manusia ke Mars pada 2024, Ini Rencana Elon Musk

Kabar ini disampaikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China yang menyampaikan perkembangan wahana penjelajah tersebut dalam perjalanan ke Mars.

Sebagaimana melansir laman Xinhua, Sabtu (10/10/2020), wahana tersebut menyelesaikan manuver pada pukul 23.00, setelah mesin utamanya bekerja selama lebih dari 480 detik.

Foto selfie Tianwen-1, pesawaat antariksa China yang sedang dalam perjalanan menuju Mars. [Dok CNSA]
Foto selfie Tianwen-1, pesawaat antariksa China yang sedang dalam perjalanan menuju Mars. [Dok CNSA]

Manuver orbital itu dilakukan pada jarak 29,4 juta km dari Bumi, yang bertujuan untuk membantu mencapai titik pertemuan dengan Mars.

Baca Juga: Mirip Planet Mars, Langit California Mendadak Berubah Jadi Oranye

Ke depannya, Tianwen-1 akan melakukan perjalanan di sepanjang orbit transfer Bumi-Mars selama sekitar empat bulan dan menyelesaikan dua atau tiga koreksi orbital pada pertengahan jalur.

China meluncurkan wahana Mars tersebut pada 23 Juli lalu. Tianwen-1 dirancang untuk menyelesaikan pengorbitan, pendaratan dan penjelajahan dalam satu misi. Wahana ini akan mencapai planet merah sekitar Februari 2021.

Tianwen-1 berhasil menangkap citra Bumi dan Bulan serta menyelesaikan koreksi orbital pada pertengahan jalur sebanyak dua kali, serta pemeriksaan mandiri pada beberapa muatan.

Baca Juga: Penjelajah Mars Perseverance Memiliki Kembaran di Bumi

Wahana penjelajah Mars ini sebagai bukti teknologi antariksa China yang mulai berkembang pesat. Tidak hanya NASA yang mendominasi luar angkasa. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak