Perdana, Jejak Kaki Manusia Berusia 120 Ribu Tahun Ditemukan di Arab Saudi

Di lokasi yang sama, tim peneliti ini mengidentifikasi jejak kaki manusia, 107 ekor unta, 43 gajah dan jejak hewan-hewan lainnya.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Sabtu, 19 September 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Para ilmuwan baru saja menemukan jejak kaki manusia purba berusia 120.000 tahun di Arab Saudi. Penemuan jejak kaki ini menjadi yang pertama di Jazirah Arab dan sekaligus menjadi sejarah baru dalam dunia penelitian.

Penemuan jejak kaki manusia berusia 120.000 tahun ini diungkap oleh Komisi Warisan Arab Saudi usai melakukan penggalian bersama tim lokal dan internasional di daerah tersebut.

Melansir dari Science Alert, penemuan jejak kaki manusia ini menjadi hal baru yang memberikan gambaran langka mengenai kondisi kehidupan manusia purba serta perjalanannya di masa itu.

Di lokasi yang sama, tim peneliti ini mengidentifikasi jejak kaki manusia, 107 ekor unta, 43 gajah dan jejak hewan-hewan lainnya yang berasal dari spesies ibex dan sapi. Hal ini mengindikasi kehidupan hewan-hewan purba yang biasanya berkelompok.

Ilmuwan percaya jika penemuan ini dapat membantu memahami perjalanan nenek moyang dari peradaban kuno ke hunian manusia saat ini. Penemuan ini lalu jelas saja sangat bermanfaat untuk sejarah di masa depan.

Jejak kaki manusia purba di Arab Saudi. (Stewart et al. Science Advances, 2020)
Jejak kaki manusia purba di Arab Saudi. (Stewart et al. Science Advances, 2020)

Dari penelitian ini terungkap bahwa daerah Arab Saudi pada masa jejak kaki manusia berusia 120.000 tahun lalu berbentuk padang rumput semi kering yang mirip dengan sabana di Afrika saat ini.

Berdasarkan cetakan jejak kaki manusia yang berusia 120.000 tahun ini, diidentifikasi sebagai hominin berdasarkan orientasi yang sama serta jarak dan ukuran yang tidak jauh berbeda.

Dengan jejak ini, para ilmuwan percaya bahwa jejak kaki tersebut sama dengan milik manusia modern dan bukan Neanderthal. Pendapat ini diambil berdasarkan perkiraan tinggi dan massa cetakan jejak kaki tersebut.

Bersama dengan penemuan jejak kaki manusia yang berusia 120.000 tahun ini, para ilmuwan juga menemukan 233 fosil yang dipercaya merupakan karnivora yang sama dengan di sabana Afrika saat ini.

Baca Juga: NASA: Siklus Baru Matahari Telah Dimulai!

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB