Tanpa Oksigen dan Air, Ilmuwan Ungkap Sisi Bulan yang Berkarat

Menurut Shuai Li dari University of Hawaii, komposisi aneh di Bulan ini adalah hematite.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Minggu, 06 September 2020 | 09:15 WIB
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Hitekno.com - Fenomena tidak biasa baru saja ditemukan oleh para ilmuwan. Tanpa adanya air, Bulan tiba-tiba berkarat. Mengenai hal ini, para ilmuwan menduga jika Bumi adalah penyebab hal tersebut bisa terjadi.

Bulan yang berkarat ini diketahui usai muncul dalam jurnal Science Advances. Dalam jurnal ini, dari data orbiter Bulan Chandrayaan-1 milik Indian Space Research Organization ditemukan fenomena aneh mengenai Bulan.

Melansir dari Live Science, berdasarkan data tersebut, para ilmuwan menemukan kutub Bulan yang memiliki komposisi yang berbeda dari daerah lainnya. Menurut Shuai Li dari University of Hawaii, komposisi aneh ini adalah hematite.

Baca Juga: Debu Setan di Planet Mars Berhasil Diabadikan Robot Penjelajah NASA

Komposisi hematite merupakan sejenis oksida besi atau iron oxide yang umumnya dikenal sebagai karat. Fenomena ini dianggap oleh para ilmuwan sebagai hal yang aneh, karena karat biasanya terbentuk akibat adanya air dan oksigen.

Seperti yang diketahui, Bulan tidak memiliki air. Kalaupun ada, kapasitas air di Bulan sungguh sangat sedikit, sedangkan di atmosfer Bulan tidak memiliki oksigen sama sekali.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Karena fenomena ini dan tidak adanya oksigen dan air, para ilmuwan menduga jika ada variasi mineral lain yang ada di Bulan hingga kemudian dapat menyebabkan karat.

Baca Juga: Terpopuler: NASA Temukan Galaksi Misterius dan Mi 10 Youth Doraemon Edition

Mengenai hal ini, teori para ilmuwan menyebutkan bahwa kemunculan karat di Bulan ini bisa disebabkan oleh partikel debu yang menghantam Bulan dan memicu munculnya air di permukaan. Air ini yang lalu bercampur dengan besi di permukaan Bulan.

Untuk konsumsi oksigen, kemungkinan karena kondisi Bulan yang dekat dengan Bumi membuat oksigen dapat berpindah ke Bulan. Hal ini diakibatkan oleh medan magnet Bumi yang bisa membawa oksigen berpergian hingga ke Bulan.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Sayangnya, analisa dan teori satu ini mengenai Bulan yang mendadak berkarat ini hanya merupakan spekulasi. Pasalnya, perlu ada penelitian mendalam mengenai hal tersebut di kemudian hari.

Baca Juga: Mirip Pesawat Darth Vader dari Star Wars, NASA Temukan Galaksi Misterius

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak