Ayah Bom Atom, Robert Oppenheimer Sesali Temuannya

SosokRobert Oppenheimer juga sering disebut sebagai "father of the atomic bomb" atau ayah dari bom atom. Karena memang ia otak di balik senjata mengerikan ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 05 Agustus 2020 | 14:18 WIB
Ilustrasi bom atom. (pixabay/AlexAntropov86)

Ilustrasi bom atom. (pixabay/AlexAntropov86)

Hitekno.com - Nama Albert Einstein selalu disebutkan setiap pembahasan bom atom. Namun penemus seberanya adalah Robert Oppenheimer.

Sosok Robert Oppenheimer juga sering disebut sebagai "father of the atomic bomb" atau ayah dari bom atom. Karena memang ia otak di balik senjata mengerikan ini.

Bernama lengkap Julius Robert Oppenheimer, dia adalah aktor utama sekaligus pemimpin dalam pembuatan bom atom yang berhasil diledakkan di kota Hiroshhima dan Nagasaki.

Baca Juga: Ada Bom Hiroshima dan Nagasaki, 5 Momen Sejarah Ini Terjadi dalam 1 Detik

Oleh para ilmuwan dia dijuluki "Father of Atomic Bomb" atau "Ayah Bom Atom". Einstein juga berpengaruh dalam pembuatan bom Atom, namun perannya termasuk kecil apabila dibandingkan dengan Oppenheimer.

Teori E = mc^2 merupakan salah satu landasan terlepasnya energi besar bom atom. Namun Albert Einstein sebenarnya tidak secara langsung terjun ke proyek utama bom Atom.

Pada bulan Agustus 1939, Einstein menulis surat kepada Presiden AS Franklin Roosevelt untuk memperingatkan bahwa Nazi sedang mengerjakan senjata baru yang kuat yaitu Bom Atom.

Baca Juga: Elon Musk Berencana Mengebom Nuklir Mars, Ini Alasan di Baliknya

Karena surat dari Einstein itulah pemerintah AS pada bulan Desember 1941 meluncurkan sebuah proyek ambisius yang bernama "Proyek Manhattan".

Oppenheimer. (Atom Heritage)
Robert Oppenheimer. (Atom Heritage)

Bersama dengan 3.000 ilmuwan fisika lainnya, Oppenheimer meneliti sebuah bom yang suatu saat akan dikenal sebagai sebuah bom Atom.

Dia merupakan tokoh utama dalam Proyek Manhattan karena bertanggung jawab penuh terhadap penelitian dan desain bom Atom.

Baca Juga: Gapura Jepang Tahan Bom Atom dan Tsunami, Netizen Tanyakan Bahan Pembuatnya

Setahun sebelum Proyek Manhattan diluncurkan, dia sudah meneliti mengenai kecepatan nuetron serta seberapa banyak material yang diperlukan untuk membuat sebuah bom.

Dikutip dari Britannica, selang 3 tahun setelah pemerintah AS menunjuknya menjadi pemimpin penelitian, sebuah bom Atom akhirnya berhasil diciptakan.

Pada Agustus 1945, bom Atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Bom itu akhirnya menewaskan sekitar 200 ribu orang di dua kota tersebut.

Baca Juga: Robert Oppenheimer, Ayah Bom Atom yang Menyesali Penemuannya

Ironisnya, setelah penelitian itu Robert Oppenheimer menyesali penemuannya dan berbalik arah mengkampanyekan bom Atom untuk kedamaian.

Albert Einstein (getwallpapers.com)
Albert Einstein. (getwallpapers.com)

Ayah bom atom ini pun menjadi musuh politik pada masanya karena menentang pengembangan bom hidrogen. Ironisnya, Albert Einstein juga menyesali perbuatan dan penemuannya.

Saat pertama kali mendengar kota Hiroshima dibom, Albert Einstein berkata," Celaka Aku!"

Albert Einstein menyesal karena telah menulis surat kepada presiden AS sehingga meluncurkan Proyek Manhattan. Penyesalannya makin bertambah karena ternyata Nazi gagal mengembangkan bom atom.

Padahal isi surat Einstein kepada sang presiden bertujuan sebagai langkah antisipasi apabila Nazi berhasil membangun bom atom.

Robert Oppenheimer dan Albert Einstein serta 2 tokoh fisika lainnya akhirnya mendirikan World Academy of Art and Science di tahun 1960.

Khusus untuk Robert Opphemheimer dia sangat aktif dalam menyuarakan penghentian bom hidrogen.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak