Bisa Tumbuh Melebihi Manusia, Larva Ikan Raksasa Ditemukan Bertubuh Mungil

Larva berukuran 5 milimeter ini bisa tumbuh hingga lebih dari 3 meter!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 27 Juli 2020 | 17:30 WIB
Ikan Mola raksasa. (YouTube/ Zero Gravity Diving)

Ikan Mola raksasa. (YouTube/ Zero Gravity Diving)

Hitekno.com - Ikan Mola atau Sunfish kepala raksasa (Mola alexandrini) ternyata mempunyai semacam rahasia kecil pada kehidupannya. Bentuk larva mereka tetap menjadi misteri bagi para ilmuwan laut.

Kabar gembira, untuk pertama kalinya, misteri mengenai larva sunfish atau ikan Matahari telah terpecahkan saat ini.

Meski mereka dikenal sebagai ikan raksasa, namun ternyata larva Mola alexandrini berukuran lebih kecil jika dibandingkan kuku orang dewasa.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Taman Karang Laut Dalam Ditemukan

Perubahannya sangat menakjubkan mengingat mereka bisa tumbuh jutaan kali lebih besar jika dibandingkan ukuran pada fase larva.

Bump-head Sunfish atau ikan kepala Mola merupakan salah satu dari tiga spesies Mola yang menempati perairan Australia.

Perbandingan Mola alexandrini dengan manusia. (YouTube/ Sunfish Research)
Perbandingan Mola alexandrini dengan manusia. (YouTube/ Sunfish Research)

Mereka dapat tumbuh hingga lebih dari 3 meter dengan berat lebih dari 2.000 kilogram.

Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Hewan Laut Dalam Berkaki 14 Ini Akhirnya "BAB"

Hewan ini menghabiskan hidupnya antara laut dalam dan permukaan laut di mana mereka bisa berjemur di bawah terik Matahari.

Versi larva mereka ternyata hanya berukuran beberapa milimeter saja.

Perubahan bentuk larva sunfish atau ikan Mola menjadi berukuran raksasa. (Twitter/ SunfishOZNZ)
Perubahan bentuk larva sunfish atau ikan Mola menjadi berukuran raksasa. (Twitter/ SunfishOZNZ)

Hal itu tentunya sangat menakjubkan mengingat ikan kepala Mola bisa tumbuh besar melebihi manusia.

Baca Juga: Kejamnya Laut Dalam, Hiu Bisa Dimakan oleh Hewan Menyeramkan Ini

Ilmuwan dari Australian Museum Research Institute berhasil menemukan spesimen larva berukuran kecil yang diyakini merupakan versi larva dari Mola alexandrini.

Larva ikan Mola alexandrini berukuran 5 milimeter. (Press Release Australian Museum/ Kerryn Parkinson)
Larva ikan Mola alexandrini berukuran 5 milimeter. (Press Release Australian Museum/ Kerryn Parkinson)

Jika diperbesar, larva Mola super kecil ini dan bahkan menyerupai keping sereal lengkap dengan mata dan juga tubuh mirip kepingan salju.

Mola-mola betina memegang rekor fekunditas potensial tertinggi dari vertebrata mana pun, dengan Mola mola dewasa menampung 300 juta ova.

Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower

Karena hasil ovulasi mereka yang sangat besar, para ilmuwan bingung mengapa telur mereka tidak pernah ditemukan di alam liar dan mengapa penampakan larva mereka sangat sedikit dan jarang.

Dikutip dari IFLScience, berkat penelitian dan analisis DNA pada spesimen kecil yang rapuh, berukuran 5 milimeter, ilmuwan bernama Dr. Marianne Nyegaard berhasil menguak identitas dari larva kecil tersebut.

Analisis DNA berhasil mengungkapkan bahwa spesimen super imut itu adalah versi larva dari Bump-head Sunfish dewasa (Mola alexandrini).

Ini membuat makhluk super kecil tersebut merupakan larva pertama yang berhasil diidentifikasi status versi dewasanya oleh ilmuwan.

Sebelumnya, ilmuwan bahkan tidak mengetahui atau mungkin jarang menemukan versi larva (dan identitas dewasanya) ketika di lautan.

Tubuh sunfish raksasa yang bisa mencapai 3 meter dari larva berukuran beberapa milimeter saja tentunya merupakan sebuah penelitian yang menarik.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak