Hiu Mulai Berkurang di Terumbu Karang, Survei Terbesar Ini Membuktikannya

Ilmuwan mengungkapkan bahwa spesies hiu karang sangat penting bagi ekosistem laut.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 24 Juli 2020 | 17:00 WIB
Hiu karang abu-abu. (Pixabay/ skeeze)

Hiu karang abu-abu. (Pixabay/ skeeze)

Hitekno.com - Populasi hiu yang hidup di dekat terumbu karang, terutama spesies hiu karang ternyata semakin menyusut. Kabar tersebut terungkap berkat survei terbesar yang sudah dilakukan oleh ilmuwan pada puluhan negara.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature menjelaskan bahwa kini penampakan hiu berkurang drastis di banyak terumbu karang seluruh dunia.

Rekaman video dari kamera bawah air mengungkapkan bahwa hiu tidak terlihat di 20 persen dari 371 terumbu karang yang mereka survei pada 58 negara.

Baca Juga: Elang Ini Dikira Netizen Bawa Terbang Hiu, Ahli Biologi Angkat Suara

Para peneliti dari Global FinPrint menggunakan 15 ribu stasiun video bahwa air dalam upaya untuk memperkirakan status konservasi hiu karang di seluruh dunia.

Itu membuat riset dan survei mereka termasuk yang terbesar di antara penelitian hiu lainnya.

Hiu karang sirip putih. (Pixabay/ skeeze)
Hiu karang sirip putih. (Pixabay/ skeeze)

Ternyata, penangkapan ikan memiliki dampak mendalam pada populasi hiu karang.

Baca Juga: "Hiu Paus" Ini Terdampar Saat Banjir, Video di Bawahnya Malah Bikin Geger

Mirisnya lagi, hiu karang bahkan hampir sama sekali tidak terlihat pada terumbu karang di beberapa negara.

Sebelumnya, hiu karang sudah masuk dalam status IUCN Red List sebagai Hampir Terancam Punah.

Daerah yang paling parang sering dikaitkan dengan kompleksitas sosial-ekonomi seperti tata kelola buruk dan kelebihan populasi.

Baca Juga: Digigit Hiu Sepanjang 3,5 Meter, Pria Ini Akhirnya Meninggal

Penangkapan hiu untuk tujuan komersial dan sedikit uang yang diinvestasikan untuk konservasi hiu diyakini membuat penampakan hewan tersebut semakin berkurang di terumbu karang.

Hiu karang sirip hitam. (Pixabay/ skeeze)
Hiu karang sirip hitam. (Pixabay/ skeeze)

Namun yang paling menarik adalah spesies hiu karang di Australia tampak baik-baik saja karena populasi hampir tetap utuh.

Dikutip dari IFLScience, populasi hiu karang di Australia yang tetap terjaga termasuk hiu terumbu abu-abu (Carcharhinus amblyrhynchos), hiu karang sirip putih (Triaenodon obesus), dan hiu karang sirip hitam (Carcharhinus melanopterus).

Baca Juga: Ditemukan Cumi-Cumi Raksasa 4 Meter dan Hiu Bercahaya, Bikin Takjub

Ilmuwan menyoroti bahwa berkurangnya hiu di dekat terumbu karang bisa mengacaukan ekosistem dan bahkan berimbas di sektor pariwisata.

"Hiu penting bagi ekologi terumbu karang, terutama pada saat mereka menghadapi begitu banyak ancaman lain dari perubahan iklim. Tetapi hanya sedikit orang yang menyadari bahwa hiu karang juga merupakan bagian penting dari ekonomi banyak negara kepulauan kecil di dunia karena mereka merupakan daya tarik utama bagi pariwisata terumbu karang," kata Dr Meekan dari Australian Institute of Marine Science, seorang peneliti utama di Global FinPrint.

Ilmuwan menjelaskan bahwa konservasi hiu karang dan beberapa hiu di dekat terumbu karang harus ditingkatkan mengingat keberadaan mereka sangat penting untuk kelestarian ekosistem.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak