Dapat Perhatian dari Susi Pudjiastuti, Ini 5 Fakta Unik Paus Pembunuh

Jarang orang tahu, paus pembunuh merupakan hewan yang cukup unik!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 23 Juni 2020 | 18:15 WIB
Ilustrasi paus pembunuh. (Pixabay/ skeeze)

Ilustrasi paus pembunuh. (Pixabay/ skeeze)

Hitekno.com - Dua hari terakhir netizen Twitter dihebohkan dengan penampakan paus pembunuh (killer whale) yang muncul di perairan Biak, Papua. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti bahkan ikut berkomentar dan menitipkan pesan kepada Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi tersebut.

Pengguna Twitter dengan akun bernama @susenos membagikan video menakjubkan mengenai penampakan seekor paus pembunuh (Orcinus orca) yang berada di perairan Samber, Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Indonesia.

Akun @susenos bahkan me-mention akun Twitter milik Susi Pudjiastuti untuk menanyakan terkait keberadaan paus pembunuh di perairan Indonesia.

Baca Juga: "Hiu Paus" Ini Terdampar Saat Banjir, Video di Bawahnya Malah Bikin Geger

"Selamat pagi ibu @susipudjiastuti saya mau tanya apa Orca bisa datang ke perairan tropis Indonesia? ini saya rekam kemarin siang bu di perairan Kampung Samber, Kab. Biak Numfor," cuit @susenos.

Video dan cuitan dari @susenos berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 14 ribu Retweet dan 35 ribu Like.

Baca Juga: Langka, Ilmuwan Merekam Paus Bungkuk Ketika Menyusui Anaknya

Tak disangka, cuitan dari @susenos mendapatkan balasan langsung dari Susi Pudjiastuti.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti juga ikut menitipkan pesan penting ke Presiden Jokowi.

"Bisa kalau lingkungannya memungkinkan, banyak makanan. Semoga kapal-kapal raksasa asing tidak akan pernah diizinkan kembali oleh Pak Presiden supaya Indonesia lautnya tetap sehat dan kaya," cuit Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Bagaimana Hiu Mampu Memangsa Paus Bungkuk

Video yang diunggah oleh @susenos mendapatkan tanggapan dari Susi Pudjiastuti. (Twitter/ susipudjiastuti)
Video yang diunggah oleh @susenos mendapatkan tanggapan dari Susi Pudjiastuti. (Twitter/ susipudjiastuti)

Tak banyak yang tahu, ternyata paus pembunuh juga mempunyai deretan fakta unik.

Berikut fakta unik paus pembunuh, hewan mamalia super besar yang mendiami hampir semua samudera di dunia:

1. Punya Ukuran Super Jumbo

Baca Juga: Mati karena Kelaparan, Paus Sepanjang 12 Meter Terdampar di Pantai Inggris

Paus pembunuh dan anaknya. (Pixabay/ skeeze)
Paus pembunuh dan anaknya. (Pixabay/ skeeze)

Paus pembunuh mempunyai struktur morfologi yang sangat besar dan kuat.

Untuk ukuran terbesar, sirip punggung hewan ini bisa mencapai hingga 1,8 meter.

Paus pembunuh jantan dapat tumbuh dari 6-8 meter dengan berat lebih dari 6 ton sedangkan sang betina punya ukuran lebih kecil yaitu 5-7 meter dengan berat 3-4 ton.

2. Predator Puncak di Samudera

Paus pembunuh hidup secara berkelompok. (Pixabay/ djmboxsterman)
Paus pembunuh hidup secara berkelompok. (Pixabay/ djmboxsterman)

Paus pembunuh mempunyai makanan yang beragam di mana mereka dinobatkan sebagai predator puncak di laut.

Sebagian dari mereka memakan ikan, sementara sebagian lainnya berburu mamalia laut seperti anjing laut dan spesies lumba-lumba lain.

Mereka juga suka menyerang paus balin dan anaknya (paus yang suka memakan plankton, ikan kecil dan krill).

Bahkan dalam beberapa kasus, paus pembunuh memangsa hiu berukuran jumbo sekalipun.

3. Bukan Ancaman bagi Manusia

Paus pembunuh sering dijadikan hewan favorit di taman hiburan laut. (Pixabay/ xanio)
Paus pembunuh sering dijadikan hewan favorit di taman hiburan laut. (Pixabay/ xanio)

Meski terdengar kejam, namun paus pembunuh bukanlah hewan yang suka menyerang manusia di laut.

Tidak ada serangan fatal terhadap manusia yang pernah didokumentasikan secara ilmiah.

Namun, terdapat beberapa kasus paus pembunuh yang melukai pelatih hingga menewaskan mereka di taman hiburan laut (terutama pada hewan dengan tingkat stres tinggi).

4. Hidup di Berbagai Lingkungan Laut.

Paus pembunuh menyukai lingkungan yang dingin. (Pixabay/ Digital Designer)
Paus pembunuh menyukai lingkungan yang dingin. (Pixabay/ Digital Designer)

Mereka dapat ditemukan pada sebagian besar Samudera di dunia di mana mereka menyukai lingkungan yang dingin.

Paus pembunuh bisa ditemukan pada perairan Kutub Utara, Antartika, hingga ke laut tropis.

Tak hanya di Laut Baltik dan Laut Hitam mereka juga bisa pada beberapa daerah di Samudera Arktik .

5. Termasuk Hewan yang Dilindungi

Paus pembunuh punya ukuran sirip punggung yang besar. (Pixabay/ Eveline de Bruin)
Paus pembunuh punya ukuran sirip punggung yang besar. (Pixabay/ Eveline de Bruin)

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada data dari IUCN, paus pembunuh termasuk hewan yang masuk dalam kategori Data Deficient atau Kekurangan Data mengingat jumlah pasti dari populasi paus pembunuh masih belum spesifik.

Namun beberapa populasi lokal paus pembunuh masuk dalam kategori Terancam Punah.

Pada tahun 2005, pemerintah Amerika Serikat mendaftarkan beberapa spesies paus pembunuh sebagai populasi yang terancam punah di bawah Endangered Species Act.

Menurut NMFS (National Marine Fisheries Service), perkiraan jumlah populasi paus pembunuh hingga tahun 2006 mencapai 25.000 di Antartika, 8.500 di perairan Pasifik tropis, 2.250-2.700 di lepas pantai timur Laut Pasifik dan 500-1500 di Norwegia.

Beberapa populasi lokal dianggap terancam atau hampir punah karena penipisan mangsa, hilangnya habitat , polusi (oleh PCB ), penangkapan untuk taman mamalia laut , dan konflik dengan manusia (terkait penangkapan ikan yang berlebihan).

Itulah tadi 5 fakta menarik mengenai paus pembunuh, sangat menakjubkan bukan?

 
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak