5 Penampakan Aneh yang Berhasil Ditangkap Google Earth

Tak jarang Google Earth menangkap pemandangan yang aneh dalam suatu wilayah.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 04 Juni 2020 | 22:00 WIB
Penampakan Bumi di Google Earth View. (Google Earth View)

Penampakan Bumi di Google Earth View. (Google Earth View)

2. Pulau di danau di pulau di danau di pulau

Pulau di danau di pulau di danau di pulau. [Google earth/livescience]
Pulau di danau di pulau di danau di pulau. [Google earth/livescience]

Mendengar namanya tentu membuat orang bingung dan merasa aneh. Namun, Google Earth menangkap gambar yang menunjukkan sebuah pulau kecil yang berada di dalam danau kawah di sebuah pulau bernama Pulau Gunung Berapi di sebuah danau bernama Danau Taal di Pulau Luzon, Filipina.

3. Pentagram raksasa

Di stepa yang berada di Kazakhstan, ditemukan pentagram raksasa berdiameter sekitar 366 meter. Bintang berujung lima yang dikelilingi lingkaran itu terletak di pantai selatan Waduk Tobol Atas.

Pentagram raksasa. [Google Earth/Livescience]
Pentagram raksasa. [Google Earth/Livescience]

Banyak orang berkomentar penemuan itu berhubungan dengan iblis, sekte agama menyimpang atau penghuni dunia bawah. Namun rupanya, pentagram itu hanyalah garis besar taman yang dibuat dalam bentuk bintang.

4. Danau darah

Di luar Kota Sadr di Irak, pada koordinat 33.396157° LU, 44.486926° BT, terletak sebuah danau berwarna merah darah. Sampai sekarang belum ada penjelasan resmi tentang warna air danau yang aneh ini.

Danau darah. [Google Earth/Livescience]
Danau darah. [Google Earth/Livescience]

5. Gurun Gobi

Gambar Google Earth menungkapkan berbagai struktur dan pola misterius yang terukir di Gurun Gobi, China. Menurut para ahli, itu adalah pangkalan militer rahasia dan struktur yang digunakan untuk berbagai keperluan termasuk pengujian senjata.

Gurun Gobi. [Google Earth/Livescience]
Gurun Gobi. [Google Earth/Livescience]

Fitur yang paling rumit, kisi-kisi rumit dari garis-garis lurus sempurna yang bergerak bolak-balik setiap beberapa ratus kaki sepanjang 33 kilometer, kemungkinan merupakan susunan antena Yagi, perangkat yang digunakan untuk pelacakan cuaca dan penelitian atmosfer lainnya.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anies Perpanjang PSBB Jakarta Sampai 18 Juni?

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB