Jika Tahu Caranya, Anjing Akan Menyelematkan Manusia Ketika Kesulitan

Dalam penelitian ini, anjing terbukti mempunyai sifat penolong.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 04 Juni 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi anjing. (Pixabay/ huoadg5888)

Ilustrasi anjing. (Pixabay/ huoadg5888)

Hitekno.com - Anjing terkenal sebagai hewan peliharaan yang baik dan sebagian dari mereka mempunyai sifat penolong. Dalam sebuah penelitian terbaru, ilmuwan menemukan fakta bahwa anjing akan menolong manusia yang terjebak dalam bahaya, jika mereka tahu caranya.

Kita mungkin pernah melihat video di YouTube mengenai seekor anjing yang mencoba menyelamatkan pemiliknya ketika sang pemilik berpura-pura tenggelam.

Sama seperti itu, sifat penolong yang dimiliki oleh anjing terbukti dalam penelitian ini.

Baca Juga: Terekam, Ternyata Begini Cara Anjing Laut Memburu Mangsa di Kedalaman

Penelitian mengenai anjing yang menolong pemiliknya karena keterkaitan emosi telah diterbitkan di jurnal PLOS ONE.

Pengujian mengenai anjing dengan sifat penolongnya tersebut dilakukan oleh Van Bourg, seorang mahasiswa pascasarjana di Departemen Psikologi Arizona State University (ASU) dan Wynne, seorang profesor psikologi ASU dan direktur Canine Science Collaboratory.

Percobaan ketika sang pemilik dimasukkan ke dalam kotak dan sang anjing harus menolong. (Jurnal PLOS ONE)
Percobaan ketika sang pemilik dimasukkan ke dalam kotak dan sang anjing harus menolong. (Jurnal PLOS ONE)

Para peneliti menguji 60 ekor anjing, yang semuanya berpartisipasi dalam penelitian dengan pemiliknya masing-masing.

Baca Juga: Social Distancing, Pria Ini Ajak Jalan-jalan Anjingnya Pakai Drone

Untuk melihat cuplikan video penelitian, kamu bisa mengunjungi link ini.

Mereka merumuskan serangkaian tes dengan tujuan menilai keinginan mereka untuk menyelamatkan pemiliknya tanpa membingungkan motif dengan keinginan untuk makanan atau kenyamanan.

Untuk memperjelas motif anjing, mereka menguji tanggapan mereka terhadap tiga skenario.

Baca Juga: Dikira Berdarah, Tingkah Anjing Kekenyangan Makan Buah Naga Ini Bikin Gemas

Pada skenario pertama, pemilik ditemukan terjebak dalam sebuah kotak dengan posisi menangis minta tolong.

Ilustrasi anjing dan pemiliknya. (Pixabay/ Helena Sushitskaya)
Ilustrasi anjing dan pemiliknya. (Pixabay/ Helena Sushitskaya)

Skenario kedua, anjing menyaksikan peneliti menjatuhkan makanan ringan yang lezat ke dalam kotak sementara sang pemilik duduk atau terjebak ke kotak lain.

Dan skenario terakhir adalah pemilik berada di sebuah kotak dengan membaca buku secara keras namun santai.

Baca Juga: Heboh CCTV Kawah Gunung Agung Rekam Anjing Miterius, Ini Analisa Roy Suryo

Dikutip dari IFLScience dalam satu tes kontrol, ketika anjing melihat seorang peneliti menjatuhkan makanan ke dalam kotak, hanya 19 dari 60 anjing yang membuka kotak untuk mendapatkan makanan. Lebih banyak anjing yang menyelamatkan pemiliknya daripada mengambil makanan.

"Jika Anda melihat hanya 19 anjing yang menunjukkan kepada kami bahwa mereka dapat membuka pintu dalam tes makanan, 84 persen dari mereka menyelamatkan pemiliknya. Jadi, sebagian besar anjing ingin menyelamatkan Anda, tetapi mereka perlu tahu caranya," kata Van Bourg dalam press release yang dikeluarkan oleh Arizona State University.

Anjing-anjing itu lebih sering membebaskan pemiliknya ketika sang pemilik dalam kesusahan dibandingkan ketika mereka santai dan membaca.

Objek penelitian juga tampak lebih tertekan ketika pemiliknya terjebak dan menangis meminta bantuan yang menunjukkan perilaku stres seperti menggonggong dan merengek.

Responsnya sedemikian rupa sehingga para peneliti menyatakan itu merupakan penularan emosional, menunjukkan bagaimana emosi kita dapat ditularkan ke hewan peliharaan.

Penelitian di atas sangat menarik karena ilmuwan dapat membuktikan sifat penolong dari anjing dan keterkaitan mereka dengan sang pemilik.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak