Terekam, Ternyata Begini Cara Anjing Laut Memburu Mangsa di Kedalaman

Anjing laut memburu mangsa hingga kedalaman 719 meter.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 23 Mei 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi anjing laut. (Pixabay/ Noutch)

Ilustrasi anjing laut. (Pixabay/ Noutch)

Hitekno.com - Sebuah alat pelacak dan detektor cahaya  yang diikat dan direkatkan di kepala anjing laut berhasil mengungkapkan cara berburu mereka di kedalaman. Cukup unik, ternyata anjing laut berburu di kedalaman dengan memanfaatkan cahaya dari makhluk laut di sekitarnya.

Anjing laut terkenal sebagai hewan yang cukup kuat. Mereka bisa menahan lapar setelah berminggu-minggu menjaga anak-anak mereka di tepi pantai.

Setelah menahan perut kosong selama berminggu-minggu, mereka segera mencari makan berupa ikan dan cumi-cumi.

Baca Juga: Potret Anjing Laut dan Lumba-lumba Terlilit Sampah Ini Bikin Miris

Namun sampai saat ini, ilmuwan masih belum mengetahui cara anjing laut berburu di gelapnya lautan.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Experimental Biology berhasil memecahkan masalah di atas.

Peta dan penampakan anjing laut yang telah diberikan alat pelacak dan detektor cahaya. (Journal of Experimental Biology)
Peta dan penampakan anjing laut yang telah diberikan alat pelacak dan detektor cahaya. (Journal of Experimental Biology)

Ternyata, anjing laut memanfaatkan gerakan khusus bahkan gerakan tipuan saat memburu hewan di laut dalam yang menghasilkan bioluminesensi.

Baca Juga: Menggemaskan, Anjing Laut Ini Bisa Bernyanyi Twinkle Twinkle Little Star

"Organisme bioluminesen adalah sumber utama cahaya (80 persen) di perairan lebih dalam dari 500 meter. Ikan lentera dan cumi-cumi dapat menghasilkan dua jenis cahaya yaitu cahaya redup yang terus-menerus untuk bertindak sebagai countershading dan kilau terang untuk membingungkan para predator," kata Pauline Goulet, peneliti dari University of St Andrews, Inggris dalam rilis resminya.

Para peneliti memutuskan memberikan alat untuk melacak pergerakan anjing laut di kedalaman.

Mereka juga memasang kamera yang ditali dan direkatkan di atas kepala anjing laut.

Baca Juga: Flashdisk Ditelan Anjing Laut Macan Tutul, Ajaib Masih Berfungsi

Kondisi laut dalam saat anjing laut berburu mangsa. (Journal of Experimental Biology)
Kondisi laut dalam saat anjing laut berburu mangsa. (Journal of Experimental Biology)

Hasilnya, sebagian besar dari empat induk anjing laut melakukan perjalanan 3.000 kilometer untuk mencari makanan.

Sangat menakjubkan, alat pelacak menemukan bahwa anjing laut memburu mangsa pada kedalaman 79 hingga 719 meter.

Dikutip dari IFLScience, setelah menganalis 2.000 kilatan (flashing) dari organisme bioluminesen, para peneliti menyadari bahwa hewan itu melakukan flashing untuk menakuti anjing laut yang berperan sebagai predator.

Baca Juga: Fenomena Aneh, Hidung Anjing Laut Keluar Belut

"Mangsa selalu melakukan flashing begitu anjing laut membuka serangan. Itu menunjukkan bahwa flashing adalah reaksi defensif ketika mangsa menyadari bahwa diri mereka diserang," tambah Goulet.

Ilustrasi anjing laut. (Pixabay/ David Mark)
Ilustrasi anjing laut. (Pixabay/ David Mark)

Anjing laut lebih berhasil memakan mangsa yang tidak melakukan flashing dibandingkan mangsa yang menghasilkan kilatan begitu cepat.

Namun terdapat anjing laut yang dianggap peneliti cukup cerdas.

Mereka melakukan gerakan tipuan dengan memiringkan kepala seolah-olah akan menyerang.

Namun ternyata mereka hanya menipu mangsa sehingga flashing justru mengarah ke mulut sang anjing laut.

Untuk melihat cara anjing laut memakan mangsa di kedalaman kamu bisa mengunjungi link ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak