Ditemukan di Selatan Indonesia, Gurita "Dumbo" Ini Hidup 7 KM di Bawah Laut

Gurita ini merupakan chepalopoda pertama di dunia yang mampu berenang dengan kedalaman lebih dari 5.200 meter.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 01 Juni 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi gurita laut dalam. (Pixabay/ Sebastian Ganso)

Ilustrasi gurita laut dalam. (Pixabay/ Sebastian Ganso)

Hitekno.com - Ilmuwan dibuat kaget karena mereka menemukan gurita "Dumbo" yang terlihat berenang di sekitar dasar laut Samudra Hindia. Hewan ini ditemukan tepat di Palung Jawa, Samudra Hindia Timur, sebelah selatan Indonesia.

Cukup mengejutkan, gurita Dumbo ditemukan berenang hampir 7.000 meter (22.965 kaki) di bawah permukaan air.

Penelitian dan penemuan gurita Dumbo yang mampu hidup di wilayah laut dalam dengan kegelapan paling pekat ini telah diterbitkan di jurnal Marine Biology.

Baca Juga: Disebut Mirip Penis, Hewan Aneh Ini Bikin Netizen Penasaran dan Ngeri

Ahli biologi kelautan dari Universitas Newcastle di Inggris menangkap rekaman menakjubkan ini menggunakan kamera umpan otonom yang diturunkan ke Palung Jawa pada April 2019.

Setelah diterbitkan di jurnal terbuka Marine Biology, kita bisa mengetahui pemandangan menarik mengenai gurita laut dalam.

Tempat penemuan gurita laut dalam yang bisa hidup pada kedalaman hampir 7.000 meter. (Jurnal Marine Biology)
Tempat penemuan gurita laut dalam yang bisa hidup pada kedalaman hampir 7.000 meter. (Jurnal Marine Biology)

Dumbo octopus (Grimpoteuthis), yang dijuluki gajah bertelinga besar dari film Disney 1941, adalah genus cephalopoda yang terdiri dari lebih dari selusin spesies.

Baca Juga: Punya Bentuk Mengerikan, Hewan Ini Bikin Netizen Bergidik Ngeri!

Para ilmuwan tidak yakin mengenai identitas spesies itu, tetapi mereka memiliki kecurigaan yang kuat bahwa mungkin gurita tersebut adalah spesies baru yang tidak pernah didokumentasikan sebelumnya.

Penelitian juga membuktikan ini adalah genus pertama yang ditemukan pada kedalaman hadal (hadal depth), wilayah hitam pekat melebihi 6.000 meter, yang hanya dapat ditemukan di parit samudera.

Tim peneliti pertama kali melihat gurita Dumbo pada kedalaman 5.760 meter yang secara otomatis memegang rekor untuk pengamatan cephalopoda terdalam.

Baca Juga: Bisa Menyala di Kegelapan, Ini Spesies Hiu Baru Laut Dalam yang Ditemukan

Tetapi beberapa hari kemudian, mereka melihat satu lagi gurita Dumbo pada kedalaman 6.957, sehingga itu menjadikan gurita Dumbo tersebut sebagai cephalopoda dengan kemampuan berenang terdalam yang pernah terekam ilmuwan.

Penampakan gurita laut dalam yang bisa hidup pada kedalaman hampir 7.000 meter. (Jurnal Marine Biology)
Penampakan gurita laut dalam yang bisa hidup pada kedalaman hampir 7.000 meter. (Jurnal Marine Biology)

"Itu adalah kejutan besar, kamu tidak pernah berharap untuk melihat gurita Dumbo pada kedalaman itu," kata Dr Alan Jamieson, penulis utama studi dan dosen senior Marine Ecology di Universitas Newcastle kepada IFLScience.

Peneliti mengakui bahwa mereka telah menyebar lebih dari 400 lander di laut dalam.

Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower

Saat itu mereka tidak pernah berpikir bahwa chepalopoda akan bisa berenang melebihi 5.000 meter.

Sebelum penemuan di atas, bukti fotografi chepalopoda di situs terdalam ada pada 5.145 meter di bawah permukaan laut.

Saat itu chepalopoda terekam pada tahun 1971 di lepas Pantai Barbados, Karibia.

Gurita Dumbo yang mampu hidup pada kedalaman hampir 7.000 meter sangat menarik untuk diteliti kembali mengingat kita bisa tahu kemampuan berenang terbaik dari gurita yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak