Terhalangi Karang, Bangkai Kapal dari Akhir Abad ke-18 Ditemukan

Kawasan terkenal sebagai kuburan kapal karam, sulit dilalui, dan dipenuhi terumbu karang.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 29 Mei 2020 | 18:32 WIB
Ilustrasi terumbu karang. (Pixabay/visavietnam)

Ilustrasi terumbu karang. (Pixabay/visavietnam)

Hitekno.com - Belum lama ini ilmuwan dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) Meksiko menemukan bangkai kapal di perairan pantai sekitar Banco Chinchorro Biosphere Reserve di Semenanjung Yucatan. Adapun informasinya mereka dapatkan dari nelayan setempat.

Bangkai kapal ini tertutup karang dan diduga telah berada di sana lebih dari 200 tahun lalu. Dan meskipun proyek pengangkatan bangkai kapal sedikit terhambat oleh pandemi Covid-19, tim berhasil melakukan beberapa penyelaman.

Dilansir dari IFL Science, sebagian besar kayu kapal telah terdegradasi. Puing-puingnya adalah batang besi, jangkar, dan meriam sepanjang 8 m. Tim INAH mengatakan bahwa desain kapal merujuk pada kapal layar Inggris yang berasal dari sekitar akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19, meskipun sedikit yang diketahui tentang sejarahnya. Menurut para pakar INAH,  bangkai kapal yang baru ditemukan ini adalah bangkai kapal ke-70 yang terdaftar di Banco Chinchorro Biosphere Reserve.

Baca Juga: Ampuh Banget. Pakai Trik Ini untuk Amankan Mobil dari Maling

Ilustrasi kapal karam. [Shutterstock]
Ilustrasi kapal abad ke-18 [Shutterstock]

Banco Chinchorro sendiri dikenal oleh para pelaut sebagai kawasan "kurang tidur". Artinya sangat sulit dilalui akibat banyaknya terumbu karang. Tidak mengherankan, karena di kawasan itu sering terjadi kapal karam.

Bangkai kapal itu sejak lama dikenal sebagai "kecelakaan Manuel Polanco", merunuit nama nelayan yang pertama kali mencurigai keberadaan kapal karam itu pada 1990-an. Sekarang sudah pensiun dan lanjut usia, Manuel Polanco tidak lagi dapat melaut, tetapi ia berhasil mengingat kembali lokasi kapal karam itu, dan memberitahu anak lelakinya yang memimpin para arkeolog INAH ke lokasi penemuan.

Tak hanya itu, nelayan setempat juga menemukan sisa-sisa pelbagai bangkai kapal, termasuk dua bangkai kapal terkenal di Banco Chinchorro yang dikenal sebagai "40 Cañones" dan "The Angel".

Baca Juga: Selama Hari Raya Idul Fitri Indosat Catat Lonjakan Trafik Data

Dalam penemuan lain dari pantai Semenanjung Yucatan, arkeolog kelautan dari INAH pada 2018 juga menemukan sisa-sisa kapal perang Belanda dari abad ke-18, kapal uap bergaya Inggris dari abad ke-19, sampai mercusuar.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak