Temuan Baru, Ilmuwan Ungkap Supernova Paling Cerah di Galaksi

Supernova paling cerah tersebut menjadi cahaya paling banyak yang pernah dikeluarkan oleh sebuah supernova.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 16 April 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi supernova. (pixabay/toko)

Ilustrasi supernova. (pixabay/toko)

Hitekno.com - Ledakan bintang raksasa atau supernova paling cerah di galaksi belum lama ini ditemukan oleh para ilmuwan. Penemuan ini lalu menjadi temuan baru dalam sejarah ilmu pengetahuan.

Supernova paling cerah di galaksi ini diberi nama SN2016aps dan berjarak sekitar 3,6 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Temuan menakjubkan ini diungkap pertama kali oleh seorang astronom dari Center for Astrophysics yang dimuat dalam jurnal Nature. Supernova ini lalu diklaim sebagai yang paling cerah di galaksi.

Mengutip Live Science, jika pada umumnya, supernova memiliki tingkat radiasi kurang dari 1 persen dari energi total. Sedangkan di SN2016aps ini justru memiliki tingkat radiasi lima kali lebih besar.

Dengan energi sebesar ini, supernova paling cerah tersebut menjadi cahaya paling banyak yang pernah dikeluarkan oleh sebuah supernova.

Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay)
Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay)

Cara pengukuran supernova ini ada dua yaitu dengan mengukur energi total dari ledakan serta menghitung jumlah energi yang dikeluarkan dalam bentuk cahaya atau radiasi yang diamati.

Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa supernova ini sebagai pulsational pair-istability atau fenomena saat dua bintang raksasa menyatu dan meledak.

Catatan para ilmuwan mengungkap bahwa temuan supernova paling cerah ini ditemukan pertama kali pada tahun 2016 lalu menggunakan Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System di Hawaii.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)

Setelah itu, supernova paling cerah ini lalu diamati selama dua tahun oleh teleskop antariksa Hubble milik NASA.

Penemuan supernova paling cerah di galaksi ini adalah salah satu penemuan yang disambut baik oleh para ilmuwan karena membuka pintu penelitian baru lainnya di masa depan. Hingga kini, penelitian terkait supernova tersebut terus dilakukan.

Baca Juga: NASA Pamer Potret Penampakan Bentuk Naga di Mars, Miripkah?

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB