Menunggu Hampir 10 Tahun, Panda Raksasa Akhirnya Terekam Berhubungan Intim

Panda raksasa termasuk ke dalam kategori spesies Rentan Punah sehingga ini adalah kabar gembira.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 09 April 2020 | 06:30 WIB
Panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le saat bermain dan bermesraan. (Instagram/ hkoceanpark)

Panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le saat bermain dan bermesraan. (Instagram/ hkoceanpark)

Hitekno.com - Setelah menghabiskan hampir 10 tahun waktu bersama di kebun binatang, dua spesies giant panda atau panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) akhirnya mau berhubungan intim. Itu adalah kabar gembira karena spesies panda raksasa telah berkurang populasinya.

Organisasi internasional IUCN bahkan telah memasukkan panda raksasa ke dalam daftar IUCN Redlist sebagai hewan yang Rentan Punah.

Berdasarkan rilis pengumuman resmi dari Ocean Park, kebun binatang tersebut menjelaskan bahwa dua panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le tercyduk berhubungan intim.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Hewan Langka Berkeliaran saat India Lockdown?

Menurut laporan dari IFLScience, panda terkenal sebagai hewan yang pemalu.

Ocean Park di Hong Kong ditutup sementara sejak Januari 2020 karena pandemi yang merajalela.

Panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le saat bermain dan bermesraan. (Instagram/ hkoceanpark)
Panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le saat bermain dan bermesraan. (Instagram/ hkoceanpark)

Masa damai dan tenang ketika kebun binatang sepi pengunjung diduga sebagai salah satu faktor mereka mau berhubungan intim.

Baca Juga: Kisah Haru Rambo, Kucing yang Setia Pandangi Nisan Tuannya

Ocean Park mengumumkan bahwa panda raksasa itu tertangkap basah sedang berhubungan intim pada hari Senin (06/04/2020) pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Kedua hewan ini diperkenalkan di kebun binatang pada tahun 2011.

Periode kehamilan untuk panda raksasa berkisar antara 72 dan 324 hari, jadi dengan sedikit keberuntungan, kebun binatang bisa mengumumkan beberapa kabar baik di tahun mendatang.

Baca Juga: Aksi Panda Merah Ini Bikin Gemes, Apa yang Dilakukannya?

Pengumuman panda raksasa di Ocean Park yang mau berhubungan intim. (Twitter/ richardjpyne)
Pengumuman panda raksasa di Ocean Park yang mau berhubungan intim. (Twitter/ richardjpyne)

Ying Ying dan Le Le tiba di Hong Kong pada tahun 2007 dan upaya kawin alami mereka sudah ada sejak tahun 2010.

Namun sayangnya, upaya mereka belum berhasil setelah berulang kali mencoba dan belajar, hingga akhirnya tahun ini mereka melakukan kawin alami yang diharapkan berjalan sukses.

"Proses kawin alami yang sukses hari ini sangat menarik bagi kita semua, karena peluang kehamilan melalui perkawinan alami lebih tinggi daripada dengan inseminasi buatan," kata Michael Boos, Direktur Eksekutif Operasi dan Konservasi Zoologi di Ocean Park.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Ada Panda Albino Tanpa Belang Hitam

Sejak akhir Maret 2020, Ying Ying mulai menghabiskan lebih banyak waktu bermain di air, sementara Le Le telah meninggalkan aroma di sekitar habitatnya dan mencari aroma Ying Ying di daerah itu.

Perilaku seperti itu konsisten dengan perilaku umum selama musim kawin, yang terjadi setiap tahun sekali antara bulan Maret hingga Mei.

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada buku berjudul "Climate change threatens giant panda protection in the 21st century", spesies panda raksasa diperkirakan hanya tersisa 1.600 ekor di seluruh dunia.

Panda Raksasa adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.

Spesies panda raksasa yang terekam kawin ini merupakan kabar gembira atas keberhasilan konservasi spesies yang masuk dalam kategori Rentan Punah.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak