Fakta Baru, Ilmuwan Ungkap Awal Mula Bumi Hanyalah Air

Fakta bahwa Bumi pada 3,2 miliar tahun lalu ternyata ditutupi oleh air serupa lautan.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Rabu, 04 Maret 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Hitekno.com - Para ilmuwan belum lama ini mengungkap bagaimana lingkungan Bumi di awal kehidupan tercipta. Mirip penampakan di film Waterworld, ternyata Bumi pada awalnya hanyalah air.

Terungkapnya wujud awal mula Bumi yang didominasi air ini dipaparkan dengan jelas pada sebuah laporan penelitian di Nature Geoscience.

Melansir dari The Guardian, hal ini terungkap berdasarkan catatan geologis yang berisi fakta bahwa Bumi pada 3,2 miliar tahun lalu ternyata ditutupi oleh air serupa lautan.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Satelit NASA ungkap Polusi Udara China Menurun Drastis

Usai akhirnya terungkap bahwa awal mula Bumi didominasi air, para ilmuwan akhirnya juga dapat melakukan penelitian mengenai kemunculan organisme sel tunggal pada 3,5 miliar tahun lalu.

Pada mulanya, Bumi didominasi oleh kolam air tawar di daratan atau air asin. Karena didominasi oleh air, dapat dipastikan jika permukaan Bumi tidak memiliki ceruk kering.

Ilustrasi bumi hancur. (pixabay/Buddy_Nath)
Ilustrasi bumi hancur. (pixabay/Buddy_Nath)

Penelitian ini pada awalnya ingin mencari tahu mengenai suhu awal mula Bumi yang lebih hangat atau lebih dingin saat pertama kali tercipta.

Baca Juga: NASA Pakai Jasa SpaceX dalam Misi Psyche, untuk Apa?

Para ilmuwan perlu menggali bukti tanah lautan purba untuk menemukan sebuah bukti di pedalaman Australia Barat Laut, di sebuah situs bernama Panorama.

Di situs ini ditemukan sepotong kerak samudera yang sudah berusia 3,2 miliar tahun. Di sisi kerak ini ditemukan sebuah pangkalan yang mengungkap bagaimana air muncul melalui lubang hidrotermal di dasar laut.

Ilustrasi laut. (pexels/Emiliano Arano)
Ilustrasi laut. (pexels/Emiliano Arano)

Tidak secara langsung menemukan air purba, namun para ilmuwan menemukan sebuah batu yang diketahui secara langsung berkaitan dengan asal mula air yang menutupi permukaan Bumi di masa lampau.

Baca Juga: Ciptakan Robot Bulan untuk Program Artemis, NASA Tantang Mahasiswa

Batu ini yang lalu menjadi objek penelitian mengenai air yang dahulu kala mendominasi permukaan Bumi. Lebih lanjut, berbagai penelitian lalu dilakukan untuk mengungkap air yang menutupi permukaan Bumi di masa lampau.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak