China Segera Bangun Stasiun Luar Angkasa Baru, Lebih Kecil dari ISS

China berencana menyelesaikan stasiun luar angkasa baru pada 2022 mendatang.

Agung Pratnyawan
Senin, 24 Februari 2020 | 13:00 WIB
China meluncurkan roket Long March 5. (CNSA)

China meluncurkan roket Long March 5. (CNSA)

Hitekno.com - China berencana untuk membangung stasiun luar angkasa baru. Program luar angkasa China ini direncanakan mulai lewat misi yang akan diluncurkan April mendatang.

Misi ini akan dilakukan melalui peluncuran roket Long March 5B pada April 2020. Roket Long March 5B merupakan versi modifikasi dari roket Long March 5 yang mulai terbang pada 2016.

China Manned Space Agency mendesain Long March 5B, untuk misi stasiun luar angkasa dan pesawat luar angkasa berukuran besar yang diawaki.

Baca Juga: Robot Penjelajah China Temukan Keanehan di Sisi Jauh Bulan, Apa Itu?

Dilansir laman Space.com, China berencana menyelesaikan stasiun luar angkasa baru pada 2022 mendatang. Stasiun tersebut akan berbentuk seperti huruf T, dengan modul inti yang disebut Tianhe berada di tengah dan satu kapsul lab di kedua sisinya.

Menurut kantor berita Xinhua, stasiun tersebut akan memiliki luas hingga 5.650 kaki kubik di ketika modul. Itu kurang lebih dari sepertiga ruang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang memiliki ruang 13.696 kaki kubik.

Tidak seperti stasiun luar angkasa China sebelumnya yang membutuhkan ketersediaan air diluncurkan dari Bumi, air di stasiun luar angkasa baru ini akan diambil dari uap air, yang dihembuskan para astronot dan dari urin yang didaur ulang dan dimurnikan.

Baca Juga: Menteri Iran Pamer Baju Luar Angkasa, Desainnya Penuh Kejanggalan!

Selain itu, stasiun luar angkasa ini juga akan membawa mesin yang dapat menghasilkan oksigen tambahan serta akan memiliki ruang khusus untuk percobaan sains di berbagai bidang mulai dari astronomi hingga fisika dasar yang menggunakan lebih dari selusin rak percobaan.

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)

China juga berencana meluncurkan teleskop optik pada kapsul terbang di orbit yang sama.

Stasiun luar angkasa pertama China yang disebut Tiangong-1 diluncurkan pada 2011 dan terbakar di atmosfer Bumi tujuh tahun kemudian.

Baca Juga: Siapkan Misi ke Bulan dan Mars, Roket Luar Angkasa China Sukses Meluncur

Stasiun itu membantu China menguasai teknologi dan prosedur yang dibutuhkan untuk membangun stasiun yang lebih besar.

Penggantinya, Tiangong-2, diluncurkan pada 2016 untuk mendukung misi berdurasi lebih lama.

Peluncuran kru terbaru China pada Oktober 2016 lalu mengirim dua astronot ke Tiangong-2 selama 33 hari, rekor untuk waktu berturut-turut dihabiskan di luar angkasa untuk China.

Baca Juga: 4 Peristiwa Luar Angkasa Paling Heboh 2019, dari Gerhana hingga Penampakan

Itulah rencana China dalam membangun stasiun luar ankasa baru yang sudah dipersiapkan sejak dini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak