Punya Orbit Terpendek, Planet Super Panas Ini Mirip Neraka

Planet ini berbentuk gas raksasa dengan suhu permukaan yang tinggi hingga membuatnya disebut sebagai 'Jupiter Panas'.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Jum'at, 21 Februari 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi planet. (Pixabay/LoganArt)

Ilustrasi planet. (Pixabay/LoganArt)

Hitekno.com - Para astronom belum lama ini menemukan planet baru dengan orbit yang pendek. Usai diteliti, ditemukan juga bahwa planet ini memiliki suhu super panas yang mirip dengan neraka.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terungkap bahwa planet ini memiliki 1.000 derajat celcius. Revolusi planet ini berlangsung sangat singkat dan hanya berdurasi 18 jam.

Melansir dari Science Daily, planet super panas ini diberi nama NGTS-10b dan berjarak sekitar 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini memiliki durasi sati tahun yang sama dengan 18 jam. Membuat planet ini disebut-sebut sebagai yang langka.

Baca Juga: Pulang ke Bumi, Momen Pertemuan Astronot NASA dengan Anjingnya Bikin Haru

Secara garis besar, planet ini berbentuk gas raksasa dengan suhu permukaan yang tinggi hingga membuatnya disebut sebagai 'Jupiter Panas'.

Mengapa planet ini disebut Jupiter? Hal ini karena ukuran planet yang hampir sama dengan Planet Jupiter. Planet ini mengorbit bintang yang tidak begitu jauh dari matahari kita.

Penampakan Planet Jupiter. (NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Kevin M. Gill)
Penampakan Planet Jupiter. (NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Kevin M. Gill)

Mengenai pergerakannya, planet ini bergerak cepat dan dekat dengan bintangnya. Jarak ini membuat planet ini jauh lebih dekat dari jarak Merkurius ke matahari. Uniknya, salah satu sisi planet ini terus menghadap ke bintangnya saat mengorbit.

Baca Juga: Diambil 30 Tahun Lalu, NASA Pamer Foto Bumi di Antariksa

Sayangnya, penelitian lalu dilakukan untuk planet ini. Para ilmuwan menemukan bahwa usia planet ini mendekati sekarat karena berada sangat dekat dengan bintangnya.

Lama-kelamaan, kekuatan pasang surut antara hubungan planet dan bintang ini dapat menghancurkan atau bahkan menyedot habis planet NGTS-10b ini.

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Cukup langka dan jarang ditemui oleh para astronom, penelitian berkala untuk planet super panas dengan orbit terpendek ini perlu dilakukan.

Baca Juga: Berambisi Eksplore Antariksa, NASA Umumkan Empat Misi Baru

Lebih lanjut, para ilmuwan berusaha untuk meneliti planet ini agar lebih memahami komposisi dari panasnya planet Jupiter.

Tidak bisa dipungkiri, beberapa puluh tahun ke depan ada kemungkinan planet super panas ini dapat tersedot. Efek lainnya masih belum diketahui hingga saat ini.

Baca Juga: Dikirim ke Bulan dan Mars, NASA Buka Lowongan Astronot Baru

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak