Paling Dekat dengan Bumi, Astronom Ini Temukan Planet Raksasa

Diperkirakan planet tersebut berusia kurang dari 5 juta tahun.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 14 Februari 2020 | 18:11 WIB
Ilustrasi planet bumi/Pixabay

Ilustrasi planet bumi/Pixabay

Hitekno.com - Hanya berjarak 330 tahun cahaya dari Bumi, planet termuda ini ditemukan oleh para astronom dari Rochester Institute of ology. Temuan ini akan menjadikannya sebagi planet termuda yang paling dekat dengan Bumi. 

Diperkirakan planet tersebut berusia kurang dari 5 juta tahun dan mengorbit bintangnya pada jarak 600 AU, di mana 1 AU atau Astronomical Unit setara dengan jarak Bumi-Matahari).

Menurut Catatan Penelitian American Astronomical Society, planet ini memiliki berat 10 kali massa Jupiter.

Baca Juga: Berambisi Eksplore Antariksa, NASA Umumkan Empat Misi Baru

"Objek yang kami temukan ini masih sangat muda dan hanya 10 kali massa Jupiter. Ini adalah planet bayi dan mungkin masih di tengah-tengah pembentukan. Meskipun banyak planet lain telah ditemukan melalui misi Kepler dan misi lainnya, tetapi hampir semua planet itu adalah planet berusia tua," ucap Annie Dickson-Vandervelde, penulis utama dalam penelitian ini.

Teleskop Gaia. [Wikipedia]
Teleskop Gaia. [Wikipedia]

Planet tersebut ditemukan berkat Gaia, misi milik Badan Antariksa Eropa. Para astronom menggunakan data Gaia untuk mencari objek sub-stellar (planet atau katai cokelat) di dalam Epsilon Chamaeleontis Association, sebuah kelompok bintang muda terdekat. Para astronom menemukan adanya planet raksasa bergerak bersama dengan objek lain dari kelompok bintang ini.

Dilansir dari IFL Science, para astronom akan melanjutkan penelitian tentang planet yang baru ditemukan ini untuk memahami sifatnya, mulai dari bagaimana planet terbentuk dan sejarah formasinya.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Mabuk di Pesawat, Pria Ini Nekat Makan Ponselnya Sendiri

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak