Dituduh Jadi Biang Virus Corona, Ternyata Wanita Ini Berjasa Besar

Wanita ini terlanjur jadi korban teori konspirasi virus corona. Padahal dia punya jasa besar dalam identifikasi virus ini.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 08 Februari 2020 | 10:22 WIB
Ilustrasi ilmuwan wanita. (Pixabay)

Ilustrasi ilmuwan wanita. (Pixabay)

Hitekno.com - Nama Shi Zhengli mendadak jadi buruan netizen di internet, bahkan pencariannya melonjak 2.000 kali lipat dalam sepekan semencah merebaknya virus corona di Wuhan, China.

Lalu siapakah sebenarnya Shi Zhengli ini? Lalu kenapa banyak yang menyebutnya sebagai biang dari virus corona sampai ada yang menyebut ibu sang iblis?

Netizen dunia dan di China mencari-cari Shi Zhengli karena termakan isu bahwa ia adalah otak di balik merebaknya virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Lawan Sentimen Rasis Virus Corona, Pemuda China Lakukan Ini

Beberapa orang bahkan menjulukinya "ibu sang iblis", demikian dilansir dari South China Morning Post.

Sedikit sekali yang tahu, ilmuwan perempuan itu sebenarnya punya jasa penting dalam mengindentifikasi virus Corona dan bahwa hasil penelitiannya kini menjadi fundasi untuk mencari penangkalnya.

Selama lebih dari satu dekade Shi Zhengli telah keluar masuk gua dan naik turun gunung di seluruh 28 provinsi di China, memunguti kotoran kelelawar, dan membawa kotoran itu laboratoriumnya di Wuhan untuk diteliti.

Baca Juga: Momen Haru Perpisahan Perawat dengan Anaknya demi Perangi Virus Corona

Penelitiannya di Wuhan National Biosafety Laboratory itu menghasilkan salah satu database terlengkap soal virus-virus terkait kelelawar di dunia.

Ilustrasi kelelawar/ (Pixabay)
Ilustrasi kelelawar/ (Pixabay)

Ketika virus Corona merebak pada akhir Desember 2019 lalu, para ilmuwan di China bergegas meminta pertolongan Shi untuk mengidentifikasi virus tersebut.

Dan memang, tim peneliti Shi Zhengli adalah yang pertama yang berhasil mengidentifikasi virus Corona. Mereka berhasil mengidentifikasi virus itu dari kotoran kelelawar yang dibawa dari Provinsi Yunan.

Baca Juga: Dokter China yang Pertama Memperingatkan Bahaya Virus Corona Meninggal

Tetapi alih-alih pujian, wanita ini dan laboratoriumnya malah difitnah, termasuk oleh media-media penganut teori konspirasi di Barat, sebagai tempat virus Corona berasal.

Tak tahan dengan serangan fitnah, Shi Zhengli pada Minggu (2/2/2020) kemarin akhirnya buka suara.

"Saya bersumpah demi hidup saya, virus itu tak ada hubungannya dengan laboratorium (Wuhan)," tulis wanita ini di WeChat.

Baca Juga: Anaknya Terkurung karena Virus Corona, Ibu Ini Hanya Bisa Menangis

Shi Zhengli kini bergabung dengan sejumlah ilmuwan di dunia yang berusaha mencari penangkal virus Corona.

Laboratorium-laboratorium di beberapa negara di dunia kini masih berusaha menganalisis gen-gen dan struktur molekul virus Corona, dengan harapan bisa menciptakan obat penangkalnya.

Itulah sosok Shi Zhengli, peneliti yang mendapat tuduhan teori konspirasi sebagai otak di balik virus corona. Namnu sebenarnya malah ia yang punya jasa besar dalam identifikasi virus corona. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak