Ikan Laut Dalam Ini Berwajah Mengerikan, Punya 2 Mata di Satu Sisi!

Selain punya 2 mata di satu sisi, ikan laut dalam ini juga bisa berkamuflase menyatu dengan lingkungannya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 16 Januari 2020 | 14:00 WIB
Ikan laut dalam yang diberi nama flounder atau ''ikan sebelah'' ini mempunyai wajah mengerikan. (Instagram/ rfedortsov_official_account)2

Ikan laut dalam yang diberi nama flounder atau ''ikan sebelah'' ini mempunyai wajah mengerikan. (Instagram/ rfedortsov_official_account)2

Hitekno.com - Ikan laut dalam yang tinggal pada kedalaman 100 hingga 2.000 meter terkenal dengan bentuk unik dan wajah mengerikan. Sebuah akun "selebgram" khusus ikan laut dalam membagikan postingan terbaru mengenai wajah ikan yang cukup menyeramkan.

Sebagai referensi, akun yang membagikan postingan mengenai ikan laut dalam ini merupakan akun Instagram bernama @rfedortsov_official_account.

Itu merupakan akun milik seorang nelayan Rusia bernama Roman Fedortsov.

Baca Juga: Ngeri, Cacing Zombie Ini Bisa Memakan Ikan Paus di Laut Dalam

Nelayan tersebut sering bergabung dengan ahli biologi dan peneliti dari Eropa yang meneliti beberapa hewan laut dalam di sekitar Laut Norwegia, Laut Barents, Samudra Arktik, dan Laut Greenland.

Beberapa tempat terpencil dengan kondisi gelap tanpa cahaya juga sering ia kunjungi meski mereka harus mengandalkan robot bawah laut.

Berkat aksinya yang sering memamerkan ikan laut dalam hasil penemuannya bersama ahli biologi, Fedortsov mempunyai lebih dari setengah juta follower di Instagram.

Baca Juga: Tampangnya Sekilas Kocak, Ternyata Ikan Laut Dalam Ini Sangat Mengerikan!

Dalam postingan terbaru, ia memamerkan ikan laut dalam menyeramkan yang diberi julukan sebagai flounder.

Makhluk itu merupakan kelompok flatfish atau ikan datar. Sebutan tersebut disematkan karena tubuh mereka benar-benar datar dan mereka sering "berkamuflase" di dasar laut.

Flatfish termasuk ikan demersal dan mereka sering ditemukan pada hampir semua dasar samudera di seluruh dunia.

Baca Juga: 7 Penampakan Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan, Bikin Meriding Melihatnya

Meski sebagian besar spesies hidup di laut dalam, beberapa spesies lainnya hidup di estuari (badan muara sungai yang mengarah ke laut).

Flounder atau ikan sebelah yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya. (Wikipedia/ Moondigger)
Flounder atau ikan sebelah yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya. (Wikipedia/ Moondigger)

Di laut dalam, mereka terkenal sebagai hewan yang cukup licik sehingga disebut bunglon laut karena bisa berkamuflase dan menyatu dengan dasar laut sekitarnya.

Sebagian besar flounder hidup di perairan Eropa, Atlantik Barat, dan Pasifik Utara.

Baca Juga: Ditemukan Ikan Naga Laut Dalam, Wujudnya Menyeramkan!

Mereka sering memakan krustasea, ikan kecil, dan polychaetes.

Selain wajahnya yang mengerikan, mereka juga mempunyai keunikan tersendiri yaitu mempunyai 2 mata yang ada pada satu sisi wajah saja.

Seperti yang telah diketahui, sebagian besar ikan mempunyai dua mata yang terdapat pada kedua sisinya sehingga posisi mata ikan ini sangat menarik.

Flowery flounder saat menyatu dengan lingkungannya. (Wikipedia/ Mbz1)
Flowery flounder saat menyatu dengan lingkungannya. (Wikipedia/ Mbz1)

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada jurnal berjudul "Factors affecting the post-release survival of cultured juvenile Pseudopleuronectes americanus", flounder mempunyai kedua mata di satu sisi sebagai bentuk metamorfosis hasil evolusi.

Flounder tenggelam di dasar laut sehingga satu sisi mereka berkembang lebih intensif.

Karena mata yang menghadap dasar laut "tidak berguna" saat mereka memiringkan tubuhnya, lama kelamaan mata mereka berpindah di satu sisi bagian atas.

Fitur unik pada ikan laut dalam satu ini berguna untuk mengawasi predator lainnya sekaligus mencari mangsa.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak