Ada di New York, Ilmuwan Temukan Fosil Hutan Tertua di Dunia

Saat ditemukan, fosil hutan tertua di dunia ini berbentuk fosil jaringan akar.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 06 Januari 2020 | 06:30 WIB
Ilustrasi hutan. (Pixabay/12019)

Ilustrasi hutan. (Pixabay/12019)

Hitekno.com - Sekelompok ilmuwan dari Cardiff University di Inggris dan Binghamton University di New York baru-baru ini menerbitkan hasil penelitiannya terkait penemuan fosil hutan tertua di dunia yang ada di New York bagian utara.

Hutan tertua di dunia ini ditemukan berada tepat di sebelah barat Sungai Hudson dan berada dekat tambang batu kapur. Diperkirakan hutan ini telah berusia 386 juta tahun.

Dikutip dari CNN, saat ditemukan, fosil hutan tertua di dunia ini berbentuk fosil jaringan akar. Kemungkinan bersama fosil ini merupakan sisa tumbuhnya pohon-pohon raksasa yang membentang hingga wilayah Pennsylvania.

Sebelumnya, fosil hutan tertua di dunia ditemukan sekitar 40 kilometer dari pusat penemuan fosil tersebut. Fosil hutan yang baru ditemukan ini lalu diklaim jauh lebih tua 2 hingga 3 juta tahun dari fosil yang ditemukan sebelumnya.

Para ilmuwan percaya jika dulunya saat masih ada, bagian lembah Sungai Hudson menjadi delta sungai. Hal ini yang mengakibatkan ditemukannya fosil hutan tertua lainnya yang dekat dengan daerah tersebut.

Hutan tertua di dunia. (Christopher Berry)
Hutan tertua di dunia. (Christopher Berry)

Ilmuwan percaya jika hutan tertua di dunia ini merupakan bagian penting dalam sejarah iklim Bumi. Pasalnya, hutan ini mengeluarkan karbon dioksida dari atmosfer dan mengubah komposisi udara di Bumi.

Asal karbon dioksida ini tentu saja dari akar kayu yang tebal dan berumur panjang serta kaya akan karbon.

Lebih lanjut, para ilmuwan percaya jika penemuan ini akan secara jelas memberikan petunjuk dan pemahaman lebih lanjut mengenai bagaimana planet Bumi berubah dari masa ke masa.

Selain itu, penemuan ini juga menjelaskan mengenai bagaimana pohon-pohon di muka Bumi dapat berevolusi dan menurunkan karbon dioksida dari atmosfer.

Penelitian lebih lanjut mengenai penemuan mengejutkan ini terus dilakukan. Ilmuwan percaya jika hal ini terus dipelajari, akan membuat pemahaman lebih mendalam mengenai bagaimana pentingnya hutan sebagai paru-paru Bumi.

Baca Juga: Antisipasi Hujan Deras, BPPT Mulai Jalankan Operasi Modifikasi Cuaca

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB