Siapkan Misi ke Bulan dan Mars, Roket Luar Angkasa China Sukses Meluncur

Keberhasilan ini membawa China mampu menyaingi AS dalam perlombaan teknologi terkait misi ke luar angkasa.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 29 Desember 2019 | 14:15 WIB
Momen peluncuran roket China, Long March 5 pada 27 Desember 2019. (YouTube/ SciNews)

Momen peluncuran roket China, Long March 5 pada 27 Desember 2019. (YouTube/ SciNews)

Hitekno.com - Pada hari Jumat (27/12/2019) China berhasil meluncurkan roket Long March 5 dari Hainan, sebuah pulau di lepas pantai selatan negara itu. Keberhasilan peluncuran tersebut memperkuat persiapan misi China untuk mengeksplorasi luar angkasa, termasuk misi mereka ke Bulan dan Mars.

Roket Long March 5 membawa satelit uji coba Shijian-20 ke dalam orbit yang telah ditentukan sebelumnya.

Berdasarkan laporan dari kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua, peluncuran roket ini dalam rangka untuk menguji teknologi utama terkait dengan misi luar angkasa di masa depan.

Baca Juga: Hampir Jadi, Matahari Made In China Diharapkan Beroperasi pada 2020

Wu Yanhua selaku wakil kepala Administrasi Luar Angkasa China menjelaskan bahwa Long March 5 akan membawa beberapa misi penting China di luar angkasa.

"Long March 5 akan ditugasi dengan serangkaian misi utama termasuk meluncurkan pesawat luar angkasa pertama China ke Mars, lander Chang'e-5 ke Bulan, dan membawa modul inti untuk stasiun luar angkasa tak berawak," kata Yanhua.

Roket Long March 5. (Wikipedia/ Huang Zhu)
Roket Long March 5. (Wikipedia/ Huang Zhu)

Dikutip dari Futurism, lebih dari satu juta orang telah menyaksikan siaran langsung peluncuran Long March 5 secara online.

Baca Juga: Berkat Palapa Ring, Ekonomi Digital Indonesia Bakal Meroket

Panggilan roket yang diberi nama "Fat Five" oleh netizen, menjadi kata yang trending di platform media sosial China, Weibo.

China cukup bangga dengan Long March 5 karena roket itu bisa membawa kargo seberat 25 ton ke luar angkasa.

Kapasitas muatan tersebut menyamai kapasitas roket paling kuat milik NASA saat ini, Delta IV.

Baca Juga: SpaceX Luncurkan Roket dengan 152 Jasad Manusia ke Orbit Bumi

Long March 5 akan memainkan peran dalam membawa astronot China ke Bulan pada tahun 2020.

Beijing diketahui telah menginvestasikan miliar dolar AS atau puluhan triliun rupiah dalam upaya mengejar ketertinggalan mereka dari Amerika Serikat terutama pada misi luar angkasa.

Baca Juga: Gunakan Ini, NASA Kembangkan Bahan Bakar Roket Ramah Lingkungan

Ilmuwan China berambisi membangun pangkalan manusia di Bulan dengan menggunakan printer 3D pada 10 tahun ke depan.

Tak hanya itu, China juga sedang menyiapkan cara untuk membangun stasiun luar angkasa tepat di atas orbit Bumi pada tahun 2022.

Roket luar angkasa China, Long March 5, berperan penuh dalam membawa perlengkapan untuk membangun "Tiangong" atau "Istana Surgawi", sebutan untuk stasiun luar angkasa China.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak