Universitas Ternama Buka Kelas Khusus Tangangi Kerasukan Hantu, Mau Ikut?

Kerasukan hantu akan dapat ditangani secara medis.

Agung Pratnyawan
Minggu, 29 Desember 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebuah universitas ternama di India membuka kelas khusus untuk dokter dalam menghadapi kasus kerasukan hantu. Unik bukan?

Kelas khusus ini dalam bentuk kursus yang mengjarkan kepada dokter ketika mengahadapi orang yang mengaku melihat atau kerasukan hantu.

Kursus tersebut berlangsung selama 6 bulan di Banaras Hindu University (BHU) di kota utara Varanasi yang akan dimulai pada Januari 2020.

Baca Juga: Bergerak Tak Biasa, Netizen Ini Kira Kipas Anginya Kesurupan

Para pejabat kampus mengatakan kursus tersebut akan fokus mempelajari gangguan psikosomatik yang sering disangka paranormal sebagai bentuk kerasukan hantu.

Kursus akan berlangsung di fakultas Ayurveda yang akan mempelajari perihal sistem pengobatan dan penyembuhan Hindu kuno. Bahkan pihak kampus BHU juga mengatakan telah mendirikan unit Bhoot Vidya yang fokus pada studi hantu.

"Bhoot Vidya akan fokus pada gangguan psikosomatis, penyakit yang penyebabnya tidak jelas, penyakit pikiran atau kondisi psikis," kata Yamini Bhushan Tripathi, dekan fakultas Ayurveda dikutip dari BBC.

Baca Juga: Dikira Kesurupan, Bocah SD Ini Panjat Tembok Kelas Tanpa Bantuan Apapun

Yamini Bhushan juga menambahkan bahwa BHU adalah universitas pertama di India yang menawarkan kursus tersebut. Kursus ini mengajarkan dokter tentang pengobatan Ayurvedic untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan hantu.

Ilustrasi dokter. (Pixabay)
Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Terapi Ayurvedic umumnya meliputi obat-obatan herbal, perubahan pola makan, pijatan, pernapasan dan bentuk olahraga lainnya.

Menurut sebuah studi tahun 2016 oleh Institut Nasional Kesehatan Mental dan Nauroscience (Nimhans), hampir 14 persen orang India sakit mental.

Baca Juga: Seperti Kesurupan Jin BLACKPINK, Orang Ini Menggila di Depan Publik

Pada 2017, WHO pun memperkirakan bahwa 20 persen orang India mungkin menderita depresi pada satu momen di hidupnya.

Tetapi, masih banyak orang yang belum menyadari tentang masalah tersebut. Di sisi lain, stigma sosial yang meluas membuat hanya sedikit orang yang mencari bantuan atau perawatan profesional kesehatan mental di India.

Apalagi masyarakat di daerah pedesaan dan status ekonomi rendah. Mereka lebih memilih mengunjungi dukun atau paranormal dengan harapan cara itu bisa membantu menyembuhkan penyakit mental mereka.

Baca Juga: Kocak Banget, Ini Aksi Tretan Muslim Main PUBG Mobile Sambil Kesurupan

Kursus Bhoot Vidya yang menangani orang yang merasa sering melihat atau kerasukan hantu ini pun mulai dipertanyakan di media sosial.

Beberapa orang menunjukkan bahwa pengobatan dan rehabilitasi adalah metode yang lebih tepat untuk menangani masalah kesehatan mental.

Tertarik mengikuti kursus menghadapi kasus orang kerasukan hantu dari universitas ternama India ini? (Suara.com/ Shevinna Putti Anggraeni).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak