Jarang Perlihatkan Kepala, Dokter Tifa Curiga Jokowi Alami Kerontokan Rambut Parah Sejak Sakit

Hitekno.com - Nama mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini kembali menjadi bahan perbincangan hangat publik setelah terseret dalam isu utang kereta cepat Whoosh. Hal itu membuat dokter Tifa menyinggung kondisi kesehatan terbaru Jokowi, mengingat ia dikabarkan sakit terkena alergi kulit setelah kembali dari kunjungan ke Vatikan.

Melalui cuitan di akun X resminya @DokterTifa, pemilik nama asli Tifauzia Tyassuma tersebut mengunggah gambar terbaru Jokowi yang mengenakan kemeja putih khasnya. Namun, dalam potret tersebut Jokowi juga terlihat memakai topi putih. Dokter Tifa mengungkapkan kecurigaannya jika Jokowi mengalami kerontokan rambut yang parah sejak dirinya sakit.

Walaupun ajudannya mengatakan bahwa Jokowi hanya terkena alergi kulit biasa, namun melihat kondisi kesehatannya yang saat ini tak kunjung sembuh membuat publik bertanya-tanya. Terlebih, Jokowi pernah muncul dalam kondisi wajah bengkak atau moon face. Alhasil, dokter Tifa menduga jika Jokowi terkena autoimun.

"Ketika hanya autoimun yang mampu mengalahkan si Raja Dusta. Langit mengirimkan autoimun sejak 24 April 2025 kepada si manusia dusta. Setelah 6 bulan berlalu, bukan menyembuh malah makin merajalela," tulis dokter Tifa dalam cuitannya pada 28 Oktober 2025.

Tak hanya itu, dokter Tifa pun curiga jika Jokowi mengalami alopecia atau kerontokan rambut yang parah karena selalu terlihat mengenakan penutup kepala seperti topi ataupun peci.

Alopecia sendiri dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari genetik, hormonal, atau gangguan autoimun.

"Rambut pasti sudah alopecia parah maka topi jadi atribut wajib bahkan di dalam rumahnya sendiri. Jalannya sempoyongan, kaku dan rigid karena arthritis sudah menggerogoti sendi-sendi. Tapi herannya, ya masih saja bohong, bohong, bohong. Heran," sambung dokter Tifa.

Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 1.800 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam respons dari publik. Tak sedikit warganet yang turut mempertanyakan kondisi kesehatan Jokowi yang tak kunjung sembuh, meskipun diklaim hanya mengalami alergi kulit.

"Ini menegaskan satu hal: kekuatan fisik dan kondisi kesehatan hanyalah faktor eksternal, sementara kebohongan, keserakahan, dan kekakuan moral lah yang menjadi penyakit sesungguhnya," komentar @alam********.

"Iya ya, sejak diberitain sakit itu, fisiknya Jokowi berubah? Mukanya bengkak, terus makin kelihatan sipit yah?" tulis akun @muans*******.

Baca Juga: Buruan Klaim! Link DANA Kaget Hari Ini 30 Oktober 2025 Resmi, Ada Saldo Rp 107 Ribu!

"Seorang mantan presiden sakit kok nggak pernah ada dokter kepresidenan yang bicara ke publik, kenapa ya?" tambah @nusa*******.

"Gue yang rakyat jelata dan cuma pakai BPJS aja kalau alergi sembuh dua hari, cuma dikasih dextamine. Situ yang ngaku-ngaku alergi didukung dokter negara, 7 bulan nggak sembuh-sembuh," sahut @bant******.

"Jokowi stres berat, keluar psoriasis autoimunnya. Jalan pun mulai gontai, pelan-pelan tanpa disadari psoriasis udah menggerogoti organ tubuhnya termasuk alopecia areata," sambung @legi********.