Alumni UGM Nilai Undangan Rektor Malah Menjatuhkan Jokowi, Tak Sebut Gelar dan Banyak Kejanggalan

Salah satu alumni UGM menyoroti pernyataan Ova Emilia kepada Jokowi dalam Dies Natalis Fakultas Kehutanan.

Lintang Siltya Utami

Posted: Senin, 20 Oktober 2025 | 11:26 WIB
Kolase Jokowi dan Ova Emilia, rektor UGM. [Suara.com & UGM]

Kolase Jokowi dan Ova Emilia, rektor UGM. [Suara.com & UGM]

Hitekno.com - Mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi diketahui menghadiri acara Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/10/2025). Dalam agenda tersebut, hadir pula Rektor UGM Ova Emilia yang memberikan sambutan kepada Jokowi.

Namun, pernyataan Ova Emilia menjadi perhatian salah satu alumni UGM, dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma. Dokter Tifa sendiri selama ini dikenal cukup vokal dalam kasus dugaan ijazah palsu milik Jokowi bersama dengan Roy Suryo dan Rismon Sianipar (RRT).

Melalui cuitannya di akun X miliknya, dokter Tifa menilai bahwa keputusan Rektor UGM mengundang Jokowi dalam acara tersebut justru menjatuhkan sang Presiden ke-7 RI tersebut.

Bukan tanpa sebab, dokter Tifa menyoroti sambutan yang diberikan Ova Emilia kepada Jokowi. Absennya penyebutan gelar Jokowi menjadi perhatiannya.

"Sebenarnya Rektor Ova Emilia mengundang untuk menjerumuskan. Pertama, dia tidak menyebut lagi gelar Insinyur atau Ir. Joko Widodo. Seperti ketika dia dengan yakin menyebut gelar tu di konpres tahun 2022. Sekarang, dia menyebut Bapak Joko Widodo," tulis dokter Tifa.

Sebagaimana diketahui, Rektor UGM pernah memberikan tanggapan dalam konferensi pers soal dugaan ijazah palsu Jokowi pada 11 Oktober 2022.

Tak hanya itu, dalam potongan video yang turut dibagikannya, terekam Rektor UGM menyebutkan bahwa Jokowi merupakan alumni kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980. Dokter Tifa mempertanyakan penggunaan kata "alumni" yang digunakan Ova Emilia.

"Kedua, dia tidak menyebut Joko Widodo sebagai lulusan, tetapi hanya sebagai alumni UGM. Lulusan artinya adalah orang yang lulus dan mendapatkan ijazah. Alumni adalah orang yang pernah kuliah, bisa lulus bisa tidak. Jelas Rektor Ova menyebut dengan Bapak Joko Widodo, alumni Fakultas Kehutanan UGM," sambungnya lagi.

Tahun 1980 yang disebutkan oleh Rektor UGM pun turut menimbulkan tanda tanya besar dari dokter Tifa.

"Dan menyebut sebagai alumni UGM tahun 1980, artinya Ova hanya mengakui bahwa Joko Widodo pernah kuliah di UGM tahun 1980, dan tidak lagi menyebutkan tahun 1985 yang selama ini diklaim sebagai tahun kelulusan Joko Widodo sebagai insinyur," jelas dokter Tifa.

Baca Juga: Cara mengubah Excel ke JPG, Hasil Jernih dalam Hitungan Detik

Ia lantas menyimpulkan bahwa UGM secara tak langsung mengakui penelitian yang dilakukannya bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar.

"Artinya UGM buang badan! Dan secara tidak langsung, UGM mengakui hasil penelitian RRT! Dan yang terakhir, Dies Natalis Fakultas Kehutaan jatuh di tanggal 17 Agustus, sesuai tahun kelahiran fakultas tersebut. Lantas mengapa Fakultas Kehutanan UGM baru mengadakan Dies Natalis tanggal 17 Oktober 2025, dua bulan setelah tanggal kelahiran, baru dirakayan. Apa yang sedang coba disampaikan UGM kepada rakyat Indonesia, dengan melakukan sesuatu di luar kelaziman," timpalnya.

Unggahan tersebut sontak menuai beragam respons dari publik. Mayoritas warganet pun berpendapat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM yang dihadiri Jokowi memiliki kejanggalan.

"UGM tidak terbuka sejak awal. Apa untungnya juga bersekongkol dengan Mulyono? Sebenarnya mudah saja, tunjukkan ijazah aslinya, selesai. Ngapain harus dibikin ruwet sampai ke pengadilan?" komentar @kaut*******.

"Andalan Mulyono setiap kali menguat isu ijazahnya, tuntutan nunjukkin ijazah asli, jawabannya selalu bikin acara reuni. Padahal setiap reuni selalu muncul blunder baru. Jurusan Teknologi Kayu lah, Kasmujo dosen skripsi lah, calo titonadilah, terakhir salam pasar pojok pramuka," tulis @eko****.

"Si calo tiket kok nggak ada lagi ya? Padahal kemarin sudah ngaku lulusan Fakultas Kehutanan dengan skripsi ekonomi manajemen. Apalagi diundang loh sama Jokowi," tambah @light*****.

"Di kampus lain, tahun alumni itu tahun lulus. Kalau di UGM, bisa jadi tahun masuk. Jadi bingung, yang beda cuma angka tapi efeknya nasional," sambung @ngetw*******.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Lewat fitur @all di WhatsApp, pengguna dapat menyebut seluruh anggota grup dan tidak perlu menyebut nama satu per satu....

internet | 14:33 WIB

Cara mudah melakukan pin chat WhatsApp di iPhone....

internet | 13:24 WIB

Cara mudah membuat poster di Canva....

internet | 13:17 WIB

Mantan Komisioner KPK sebut isu ijazah palsu Jokowi membuat anak muda sekarang meremehkan pendidikan....

internet | 12:01 WIB

Ekspresi wajah bingung Jokowi saat melakukan salam UGM di acara Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan jadi sorotan publi...

internet | 10:20 WIB