Langit Ungu hingga Gunung Bertopi, Ini 4 Kejadian Alam Menghebohkan 2019

Kejadian alam yang aneh di 2019 ternyata mempunyai penjelasan ilmiahnya tersendiri.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 11 Desember 2019 | 15:15 WIB
Ilustrasi kejadian alam aneh sepanjang 2019. (Kolase Twitter)

Ilustrasi kejadian alam aneh sepanjang 2019. (Kolase Twitter)

Hitekno.com - Kejadian alam yang aneh atau absurd biasanya dihubungkan dengan hal-hal mistis sehingga bisa meresahkan masyarakat. Santai saja, meski kejadian alam ini sangat aneh, namun kita juga bisa tahu alasan ilmiah di baliknya.

Kejadian alam yang bikin heboh dimulai dengan adanya fenomena equinox pada Maret 2019 sehingga menimbulkan isu tersendiri.

Terdapat kabar yang beredar bahwa fenomena equinox akan membawa gelombang panas sehingga kabar itu cukup membuat masyarakat takut.

Baca Juga: Menyiksa, Penjelasan Ilmiah Ini Jelaskan Bahaya Menahan Rindu

Untungnya, BMKG langsung menepis kabar tersebut dan mengatakan bahwa equinox bukan seperti gelombang panas atau heat wave yang dapat meningkatkan suhu secara drastis.

Setelah equinox, muncul juga video yang cukup menegangkan ketika meteor berwarna biru menghantam salah satu daerah di Amerika Serikat.

Cahaya aneh yang melintasi langit Amerika Serikat membuat netizen ikut heboh dan mencari di mana letak jatuhnya meteor tersebut.

Baca Juga: Kura-kura Berkepala Dua Ini Bikin Heboh Netizen, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Namun, ilmuwan setempat menganalisa bahwa meteor itu tidak dapat ditemukan karena kemungkinan sudah habis terbakar oleh atmosfer Bumi.

Fenomena selanjutnya berada di Indonesia yaitu ketika netizen takjub dengan adanya awan berbentuk seperti topi atau surban di atas Gunung Rinjani.

Tak berkaitan dengan mistis, fenomena di atas ternyata mempunyai penjelasan ilmiah tersendiri.

Baca Juga: Semakin Lama Waktu Terasa Semakin Cepat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Berikut 4 kejadian alam paling menghebohkan sepanjang 2019:

1. Fenomena Equinox

Penjelasan fenomena equinox dari BMKG. (Instagram/ infobmkg)
Penjelasan fenomena equinox dari BMKG. (Instagram/ infobmkg)

Pada Maret 2019, tersiar kabar yang cukup menegangkan mengenai gelombang panas yang akan menyerang Bumi.

Baca Juga: Deretan Daerah dan Negara Ini Bebas Ular, Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah

Untungnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara mengenai fenomena equinox yang dihubungkan dengan gelombang panas ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan dampak equinox yang terjadi karena hanya fenomena biasa.

Ia mengatakan fenomena equinox bukan seperti gelombang panas atau heat wave yang dapat meningkatkan suhu secara drastis, serta kejadian peningkatan suhu udara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Artikel selengkapnya..

2. Meteor Menghantam Amerika Serikat

Cahaya ungu dari meteor yang menghantam langit Florida, Amerika. (YouTube/ Eve Pro Guides)
Cahaya ungu dari meteor yang menghantam langit Florida, Amerika. (YouTube/ Eve Pro Guides)

Pada April 2019, tampak sebuah meteor menghantam Amerika Serikat dan beberapa warga setempat berhasil merekamnya. Penampakan meteor ini terlihat menakjubkan sehingga kilauan hantaman tersebut terlihat jelas di atas langit.

Beberapa kamera sempat menangkap penampakan meteor dengan jelas yang menghantam langit di daerah Florida, Amerika Serikat.

''Tertangkap sebuah cahaya aneh yang jatuh dari langit malam ini,'' kata Eric Shultz, seorang netizen yang mengunggah penampakan meteor yang nampak di atas langit pada Sabtu (30/03/2019) malam hari.

Seorang ilmuwan dan juga profesor astromedia di Florida State University, Peter Hoeflich, mengatakan bahwa meteor tersebut kemungkinan pecah menjadi bagian terlalu kecil.

Ia juga menjelaskan peristiwa tersebut sebenarnya sering terjadi, namun kita jarang melihatnya karena itu tersebar di beberapa bagian Bumi.

Artikel selengkapnya..

3. Gunung Rinjani Bertopi Putih

Fenomena Gunung Rinjani bertopi putih. (Twitter/ @suyadelalu)
Fenomena Gunung Rinjani bertopi putih. (Twitter/ @suyadelalu)

Netizen dibuat heboh dengan beredarnya foto Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juli 2019 lalu. Dalam foto yang viral, nampak gunung ini bertopi putih.

Dari dua foto yang dibagikan, tampak puncak Gunung Rinjani yang merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia diselimuti oleh kabut warna putih.

Kabut itu membentang secara sempurna mengikuti struktur gunung.

Pantas saja kalau banyak orang yang menyebut kabut putih tersebut seperti topi atau surban.

Tak seperti perkiraan masyarakat yang menyebutkan bahwa itu adalah kabut atau bahkan "surban", ternyata hal tersebut adalah sebuah fenomena alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Artikel selengkapnya..

4. Langit Jepang Berubah Jadi Ungu

Fenomena Langit Pink Keunguan di Jepang Menjelang Topan. (twitter.com/ gucciking88)
Fenomena Langit Pink Keunguan di Jepang Menjelang Topan. (twitter.com/ gucciking88)

Fenomena langit Jepang yang berwana pink keunguan sempat menghebohkan netizen di media sosial. Sekilas terlihat cantik, namun lama-lama menakutkan.

Pada Oktober 2019, sebagian masyarakat setempat percaya bahwa langit yang berwarna pink keunguan ini ada hubungannya dengan bencana besar.

Fenomena langit Jepang pink keunguan ini pun lantas viral. Banyak warga yang mengunggah foto-fotonya di Twitter dan menyebutnya "pemandangan indah yang menyembunyikan bencana besar".

Warna pink keunguan ini sendiri merupakan hasil dari fenomena cuaca yang disebut "scattering" atau hamburan.

Ketika badai topan dan hujan tiba, partikel-partikel di udara yang berukuran besar akan tersapu dari atmosfer.

Artikel selengkapnya..

Itulah tadi 4 kejadian alam paling menghebohkan sepanjang 2019, bagaimana pendapat kamu?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak