China Tambah Dua Satelit ke Orbit Bumi, untuk Apa?

Sebelumnya masih di bulan yang sama, China berhasil meluncurkan 5 satelit baru.

Agung Pratnyawan
Rabu, 20 November 2019 | 20:14 WIB
Logo satelit China Jilin-1 Gaofen 02A. (Weibo)

Logo satelit China Jilin-1 Gaofen 02A. (Weibo)

Hitekno.com - China kembali menambahkan jumlah satelit miliknya ke orbit Bumi. Paling baru, telah sukses meluncur dua satelit China.

Dua satelit China ini berhasil mencapai orbitnya pada 17 November 2019. Peluncuran ini dilakukan oleh roket ganda dari pusah peluncuran yang berbeda.

Dilansir dari Space.com, sebuah roket Kuaizhou-1A yang dibangun oleh perusahaan ExPace meluncurkan satelit multimedia KL-aA dan KL-aB atau yang dikenal sebagai KL-Alpha dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China.

Baca Juga: Trump Diduga Tanpa Sengaja Bocorkan Data Satelit Mata-Mata AS

Menurut Xinhua, kedua satelit ini akan melakukan tes teknologi komunikasi berkecepatan tinggi dalam kolaborasi internasional untuk perusahaan Jerman. Kedua satelit itu akan ditempatkan di orbit rendah Bumi.

Sebelumnya, pada 13 November 2019, China telah meluncurkan lima satelit melalui roket Long March 6 dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi.

Sementara itu, tiga jam sebelumnya, roket Kuaizhou-1A juga meluncurkan satelit kecil bernama Jilin-1 Gaofen 02A dari Pusat Peluncuan Satelit Jiuquan. Dengan begitu, China telah meluncurkan total delapan satelit ke orbit Bumi.

Baca Juga: Seorang Astronom Berhasil Merekam Satelit StarLink dari SpaceX Melintas

Selain proyek peluncuran satelit, China juga tengah menyiapkan misi skala besar, yaitu penjelajah Mars dan pembangunan stasiun di Bulan.

Peluncuran Roket Kuaizhou-1A dari Jiuquan satelit centre [screen shot CC TV].
Peluncuran Roket Kuaizhou-1A dari Jiuquan satelit centre [screen shot CC TV].

China berencana untuk melakukan eksplorasi pertamanya di Planet Mars dengan menggunakan penjelajah yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2020 mendatang.

Misi ini dirancang untuk memeriksa atmosfer, lanskap, karakteristik geologis, dan magnetik Mars yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang asal-usul dan evolusi Mars dan tata surya.

Baca Juga: 60 Satelit Starlink Berhasil Meluncur, Era Internet Murah Semakin Dekat

Sementara itu, misi pembangunan stasiun penelitian di kutub selatan Bulan dijadwalkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 10 tahun.

China saat ini tampaknya melakukan lebih banyak program-program yang bersangkutan dengan luar angkasa sipil dan militer daripada Rusia dan Jepang, di mana China menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat.

Dengan berhasilnya dua satelit China ini mengorbit ke Bumi, membuat negara ini makin matang dalam hal teknologi luar angkasa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Ditembak dengan Rudal, Serpihan Satelit India Membahayakan ISS

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak